Panduan Lengkap: Bedanya MX King V1, V2, dan V3 yang Wajib Tahu
Yamaha MX King, si raja jalanan dari keluarga bebek super, memang punya banyak penggemar di Indonesia. Motor ini terkenal dengan performanya yang lincah, desainnya yang sporty, dan kemampuannya untuk harian maupun sedikit ‘nakal’. Seiring waktu, Yamaha terus melakukan update pada model ini, melahirkan generasi-generasi baru yang sering disebut V1, V2, dan V3. Buat yang penasaran atau mungkin lagi bingung mau pilih yang mana, yuk kita bedah satu per satu perbedaannya.
Yamaha MX King V1 (Generasi Awal)¶
Generasi pertama Yamaha MX King ini meluncur di Indonesia sekitar tahun 2015. Motor ini datang sebagai evolusi dari Jupiter MX 135, tapi dengan banyak peningkatan signifikan, terutama di sektor mesin. V1 ini langsung mencuri perhatian dengan desainnya yang ramping dan agresif, khas motor bebek super.
Image just for illustration
Dari sisi tampilan, V1 punya headlamp yang masih mirip-mirip dengan Jupiter MX sebelumnya, posisinya di bagian setang. Desain bodinya sporty dengan garis-garis tajam. Speedometernya masih kombinasi analog dan digital. Meskipun ini generasi awal, fitur-fitur seperti lampu belakang LED sudah disematkan, menunjukkan Yamaha ingin memberikan sesuatu yang lebih. Mesinnya berkapasitas 150cc dengan teknologi injeksi, 4 valve, berpendingin cairan (liquid cooled), dan menggunakan transmisi 5 percepatan. Ini adalah peningkatan besar dari Jupiter MX 135 yang masih karburator dan 4 percepatan (untuk versi non-kopling). Performa MX King V1 di masanya termasuk yang paling superior di kelasnya, power dan torsinya responsif di putaran bawah hingga menengah. Pengendaliannya juga lincah berkat sasis yang proporsional.
Yamaha MX King V2¶
Pada tahun 2019, Yamaha merilis update untuk MX King, yang kemudian dikenal sebagai V2. Perubahan yang dibawa V2 ini cukup signifikan, terutama pada bagian depan. Yamaha memberikan sentuhan baru yang membuatnya terlihat lebih modern dan gagah.
Image just for illustration
Perubahan paling mencolok pada V2 ada di bagian headlamp. Posisinya berpindah dari setang ke bagian bodi depan (fairing), menggunakan teknologi LED yang lebih terang dan modern dengan desain yang sipit dan agresif, mirip dengan saudaranya, Yamaha R25. Desain bodi samping juga mendapat sedikit revisi, membuatnya terlihat lebih berisi dan berotot. Speedometer pada V2 sudah full digital dengan tampilan negative display, memberikan kesan premium dan mudah dibaca di berbagai kondisi cahaya. Fitur tambahan yang cukup fungsifonal adalah hadirnya hazard lamp. Meskipun ada perubahan signifikan di tampilan dan fitur, sektor mesin V2 masih mengandalkan basis yang sama dengan V1, yaitu mesin 150cc liquid cooled, 4 valve, dengan transmisi 5 percepatan. Jadi, untuk urusan performa murni, tidak ada perbedaan yang drastis antara V1 dan V2. Fokus update pada V2 lebih ke penyegaran desain dan penambahan fitur untuk meningkatkan kenyamanan dan kesan modern.
Yamaha MX King V3 (All New MX King)¶
Generasi terbaru dari MX King, yang sering disebut V3, diluncurkan di Indonesia pada akhir tahun 2021 (meskipun di beberapa negara Asean sudah lebih dulu hadir). V3 ini membawa perubahan yang bisa dibilang paling banyak dibandingkan update sebelumnya. Yamaha benar-benar merombak total bagian depan dan memberikan fitur yang sebelumnya absen.
Image just for illustration
Seperti V2, V3 juga menempatkan headlamp di bodi depan. Namun, desainnya sangat berbeda. Headlamp V3 lebih besar dan bertingkat (mirip dengan beberapa motor sport Yamaha terbaru), sepenuhnya menggunakan LED. Fairing depan didesain ulang total, memberikan kesan lebih padat dan aerodinamis. Bagian bodi samping, buritan, hingga lampu belakang juga mendapat sentuhan desain baru yang membuatnya terlihat lebih segar. Nah, perbedaan paling signifikan pada V3 ada di sektor fitur dan teknologinya. Speedometer full digitalnya kini dilengkapi dengan Y-Connect, fitur konektivitas Yamaha yang memungkinkan motor terhubung dengan smartphone. Selain itu, V3 juga mendapatkan Smart Key System (Keyless) untuk varian tertinggi, USB Charging Port di sebelah kiri stang, dan ban belakang yang sedikit lebih lebar (120/70-17 dibandingkan 120/70-17 pada V1/V2, meskipun beberapa sumber mengatakan V1/V2 pakai 120/70-17 juga, tapi feeling lebar ban V3 ini terasa beda, mungkin profil atau compound-nya).
Untuk sektor mesin, V3 masih tetap menggunakan basis mesin 150cc yang sama dengan V1 dan V2. Namun, ada klaim atau feeling bahwa ada sedikit tuning ulang pada ECU atau sistem injeksi untuk menyesuaikan dengan standar emisi terbaru atau optimalisasi performa, meskipun angka power dan torsi resmi tidak menunjukkan perbedaan besar. Transmisi tetap 5 percepatan. Jadi, lagi-lagi, update besar pada V3 lebih ke desain total, fitur canggih, dan teknologi konektivitas.
Perbedaan Utama: V1 vs V2 vs V3¶
Setelah melihat gambaran umum masing-masing versi, mari kita bedah perbedaan kuncinya secara head-to-head. Ini dia poin-poin yang paling menonjol:
### Desain & Tampilan¶
Ini adalah area yang paling jelas membedakan ketiga generasi.
- V1: Headlamp di setang, bodi ramping, speedometer kombinasi analog-digital. Terlihat paling “klasik” di antara ketiganya dalam evolusi MX King 150. Desainnya sporty tapi belum se-agresif V2 atau se-modern V3.
Image just for illustration - V2: Headlamp pindah ke fairing (desain sipit LED), bodi terlihat lebih berisi, speedometer full digital negatif display. Perubahan desain paling kentara di bagian depan. Garis bodi mulai terlihat lebih padat.
Image just for illustration - V3: Desain bodi depan total baru (headlamp bertingkat LED besar), bodi samping dan buritan juga baru, speedometer full digital + Y-Connect. Terlihat paling modern, gagah, dan ‘futuristik’ dengan sentuhan garis yang lebih rumit dan aerodinamis di fairing depan. Ban belakang terasa lebih proporsional/lebar.
Image just for illustration
Perubahan desain ini tentu mempengaruhi feeling berkendara dan tampilan secara keseluruhan. V1 terasa lebih lincah dan ringan di bagian depan karena headlamp di setang, sementara V2 dan V3 terasa lebih stabil dengan headlamp di fairing (meskipun bobotnya tidak jauh beda).
### Fitur & Teknologi¶
Ini juga menjadi pembeda signifikan, terutama antara V2 dan V3.
- V1: Lampu belakang LED, speedometer analog-digital. Fiturnya basic untuk ukuran bebek super saat itu.
- V2: Lampu depan LED (di fairing), lampu belakang LED, speedometer full digital negatif display, hazard lamp. Penambahan fitur yang cukup penting untuk fungsionalitas dan estetika.
- V3: Lampu depan full LED (di fairing, desain baru), lampu belakang LED (desain baru), speedometer full digital + Y-Connect, Smart Key System (Keyless) pada varian tertinggi, USB Charging Port. Fitur V3 paling lengkap dan modern, membawa teknologi konektivitas ke kelas bebek super. Kehadiran Smart Key System jelas meningkatkan keamanan dan kepraktisan.
Fitur Y-Connect pada V3 memungkinkan pengguna untuk memantau informasi motor via smartphone, seperti konsumsi bahan bakar, notifikasi telepon/pesan, lokasi parkir terakhir, hingga rekomendasi perawatan. Ini adalah langkah besar dalam membawa teknologi terkini ke motor bebek super.
### Performa Mesin¶
Pada dasarnya, ketiga versi MX King ini berbagi basis mesin yang sama: 150cc, 4-tak, SOHC, 4-valve, berpendingin cairan, dengan sistem suplai bahan bakar Fuel Injection, dan transmisi manual 5 percepatan.
- V1: Power dan torsi dianggap mumpuni di kelasnya saat itu. Responsif dan bertenaga.
- V2: Secara spesifikasi power dan torsi di atas kertas mirip V1. Tidak ada perbedaan performa yang drastis.
- V3: Spesifikasi power dan torsi juga mirip dengan V1 dan V2. Namun, feeling berkendara bisa sedikit berbeda karena tuning ulang ECU atau penyesuaian untuk standar emisi yang mungkin berubah. Ban belakang yang sedikit lebih lebar pada V3 juga bisa memberikan feeling traksi yang berbeda saat berakselerasi atau bermanuver.
Jadi, jika Anda mencari perbedaan signifikan di power puncak atau akselerasi mentah, ketiga versi ini tidak akan terlalu jauh berbeda karena arsitektur mesinnya sama. Perbedaan feeling performa lebih mungkin dirasakan dari tuning ulang atau faktor lain seperti ban.
### Kaki-kaki dan Pengereman¶
Secara umum, ketiga versi menggunakan suspensi teleskopik di depan dan monoshock di belakang. Sistem pengereman menggunakan cakram di depan dan belakang.
- V1 & V2: Menggunakan ukuran ban depan 90/80-17 dan ban belakang 120/70-17.
- V3: Menggunakan ukuran ban depan 90/80-17 dan ban belakang 120/70-17. Nah, meskipun ukurannya di atas kertas sama, banyak yang merasa ban belakang V3 terlihat atau terasa sedikit lebih lebar dan berisi dibanding V1/V2. Ini bisa jadi karena perbedaan profil ban atau compound karetnya. Piringan cakram depan V3 juga memiliki diameter yang sedikit lebih besar (245mm vs 220mm pada V1/V2) untuk peningkatan performa pengereman.
Perbedaan pada ukuran piringan cakram depan V3 adalah peningkatan fungsional yang cukup penting untuk keselamatan, memberikan daya henti yang lebih baik.
### Harga¶
Sebagai produk yang terus berkembang, harga peluncuran dan harga bekasnya tentu berbeda.
- V1: Harga peluncuran paling rendah di antara ketiganya. Di pasar motor bekas, V1 punya harga yang paling terjangkau saat ini, menjadikannya pilihan menarik bagi yang punya budget terbatas.
- V2: Harga peluncuran lebih tinggi dari V1. Harga bekasnya berada di tengah-tengah antara V1 dan V3. Menawarkan keseimbangan antara fitur modern (headlamp LED fairing, speedometer digital) dan harga yang tidak setinggi V3.
- V3: Harga peluncuran paling tinggi karena membawa fitur dan teknologi terbaru (Y-Connect, Keyless). Harga bekasnya juga paling tinggi, mencerminkan statusnya sebagai model termuda dan terlengkap fiturnya. Varian Keyless tentu punya harga jual yang lebih tinggi dari varian standar V3.
Harga ini tentu sangat fluktuatif tergantung kondisi motor, lokasi, dan permintaan pasar.
Tabel Ringkasan Perbedaan¶
Untuk memudahkan, berikut tabel ringkasan perbedaan utama:
Fitur/Aspek | Yamaha MX King V1 | Yamaha MX King V2 | Yamaha MX King V3 |
---|---|---|---|
Tahun Rilis | ~2015 | ~2019 | ~2021 |
Headlamp | Halogen di Setang | LED di Fairing (sipit) | LED di Fairing (bertingkat/besar) |
Speedometer | Analog-Digital | Full Digital (Negative Display) | Full Digital (Negative Display) + Y-Connect |
Fitur Lain | Lampu belakang LED | Hazard Lamp, Lampu belakang LED | Smart Key (varian tinggi), USB Charger, Lampu belakang LED |
Desain Bodi | Ramping, Headlamp Setang | Fairing depan baru, Headlamp Fairing | Bodi total baru, Headlamp Fairing |
Mesin | 150cc, 5-speed, LC, FI | 150cc, 5-speed, LC, FI | 150cc, 5-speed, LC, FI (tuning ulang?) |
Ban Belakang | 120/70-17 | 120/70-17 | 120/70-17 (terlihat/terasa lebih lebar) |
Cakram Depan | 220mm | 220mm | 245mm |
Catatan: Tahun rilis adalah perkiraan di Indonesia.
Memilih MX King: V1, V2, atau V3?¶
Keputusan memilih MX King versi mana sangat bergantung pada prioritas dan budget Anda.
- Pilih V1 jika Anda punya budget terbatas, tidak terlalu peduli dengan fitur modern atau desain terbaru, dan lebih mengutamakan performa dasar MX King yang sudah teruji dengan harga yang paling ramah di kantong. V1 ini ibarat versi “orisinal” yang tetap punya performa mumpuni.
- Pilih V2 jika Anda menginginkan perpaduan antara desain yang lebih segar (headlamp di fairing!), speedometer full digital, tapi budget belum sampai untuk V3. V2 adalah pilihan tengah yang cukup menarik.
- Pilih V3 jika Anda menginginkan MX King dengan fitur paling lengkap, teknologi terkini (Y-Connect, Keyless), desain paling modern dan fresh, serta peningkatan fungsionalitas (USB charger, cakram depan lebih besar). V3 adalah pilihan bagi Anda yang menginginkan yang terbaik dan terbaru dari lini MX King, dengan konsekuensi harga yang paling tinggi.
Pertimbangkan juga ketersediaan unit bekas di daerah Anda dan kondisi masing-masing motor. Motor bekas tentu memerlukan pengecekan yang lebih teliti pada bagian mesin, kelistrikan, dan bodi.
Terlepas dari versinya, MX King tetaplah motor bebek super yang asyik diajak bermanuver, lincah di perkotaan, dan punya power yang cukup untuk sesekali turing jarak menengah. Pilihan kembali ke selera dan kebutuhan masing-masing pengendara.
Itulah dia bedah tuntas perbedaan antara Yamaha MX King V1, V2, dan V3. Semoga informasi ini membantu Anda yang sedang mencari tahu atau bingung memilih!
Punya pengalaman pakai MX King V1, V2, atau V3? Atau mungkin punya pertanyaan lain seputar perbedaan ketiganya? Yuk, share di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar