Perbedaan Toyota FT86 dan GT86: Gak Cuma Beda Nama Lho!
Buat para car enthusiast atau yang lagi nyari info soal mobil sport fun-to-drive yang gak bikin dompet langsung nangis, pasti sering banget denger nama Toyota 86. Tapi, ada juga yang nyebut FT86, ada juga GT86. Nah, ini sering bikin bingung, sebenarnya apa sih bedanya? Apakah mereka dua mobil yang totally berbeda, atau ada hubungan saudara, atau malah kembar identik tapi beda nama?
Tenang aja, kebingungan itu wajar kok. Banyak banget yang ngalamin hal serupa. Intinya sih, mereka ini memang sangat mirip, karena pada dasarnya mereka merujuk pada mobil yang sama. Tapi ada sedikit nuansa perbedaan yang penting buat dipahami.
Dari Konsep Jadi Kenyataan: Lahirnya FT86¶
Jadi gini ceritanya. Sebelum mobil yang kita kenal sekarang ini beneran diproduksi massal dan nongol di jalan, Toyota itu punya ide besar. Mereka pengen banget bikin mobil sport ringan, penggerak roda belakang (RWD), yang fokus utamanya bukan di tenaga gede yang brutal, tapi di fun-to-drive alias seru banget dibawa bermanuver, handlingnya lincah, dan bikin pengemudi ngerasa nyatu sama mobilnya.
Ide ini tuh sebenernya terinspirasi dari legenda mereka sendiri di era ‘80-an, yaitu Toyota AE86 Corolla Levin/Sprinter Trueno. Mobil lawas ini terkenal banget karena karakternya yang engaging dan jadi favorit buat balap drifting.
Image just for illustration
Nah, ide ini kemudian diwujudkan dalam bentuk mobil konsep. Toyota pertama kali ngenalin konsep ini di Tokyo Motor Show tahun 2009. Namanya? Yap, FT-86 Concept. FT itu singkatan dari Future Toyota. Angka 86-nya jelas buat ngasih hormat ke AE86. Mobil konsep ini nunjukin visi Toyota buat bikin mobil sport kompak yang terjangkau dan punya driving dynamics yang asyik.
Mobil konsep FT-86 ini waktu itu udah kelihatan keren banget, desainnya sporty, proporsinya pas banget buat mobil RWD. Di sinilah nama “FT86” itu pertama kali muncul dan dikenal publik. Jadi, kalau denger FT86, bayangin aja itu blueprint awal, ide kasar yang udah divisualisasikan dalam bentuk mobil.
Siap Mengaspal: Lahirnya GT86 (dan Saudara-saudaranya)¶
Setelah melewati proses pengembangan yang panjang, yang menariknya Toyota ini nggak sendirian. Mereka kolaborasi sama Subaru, produsen mobil yang udah jago banget bikin mesin Boxer dan sistem penggerak roda. Toyota butuh keahlian Subaru di mesin dan sasis, Subaru juga butuh mobil sport yang menarik buat lini produk mereka. Ini kolaborasi yang ciamik banget!
Hasil kolaborasi inilah yang kemudian jadi mobil produksi massal yang kita kenal. Mobil ini diperkenalkan secara resmi sekitar akhir tahun 2011 dan mulai dijual di awal tahun 2012. Nah, untuk versi produksi massal ini, Toyota ngasih nama yang beda-beda tergantung pasar atau wilayah penjualannya.
Salah satu nama yang paling umum dan populer di banyak negara (Eropa, Asia, Australia, dll.) adalah Toyota GT86. Huruf “GT” di sini juga punya sejarah panjang di dunia otomotif, biasanya dipakai buat mobil sport atau grand tourer Toyota kayak Celica GT. Jadi nama GT86 ini kayak ngasih penghormatan ganda: ke AE86 (angka 86) dan ke tradisi mobil sport Toyota (GT).
Selain GT86, di pasar Amerika Utara, mobil ini awalnya dijual dengan nama Scion FR-S. Scion ini adalah brand atau merek di bawah naungan Toyota yang target pasarnya anak muda. Nama FR-S sendiri singkatan dari Front-engine, Rear-wheel drive, Sport. Setelah merek Scion dibubarkan beberapa tahun kemudian, mobil ini akhirnya dijual di Amerika Utara dengan nama Toyota 86, sama kayak di beberapa pasar lain yang awalnya pakai nama GT86.
Sementara itu, versi yang dijual oleh Subaru diberi nama Subaru BRZ. BRZ singkatan dari Boxer, Rear-wheel drive, Zenith. Nah, sampai sini udah mulai jelas kan? GT86, Scion FR-S, Toyota 86 (setelah Scion bubar), dan Subaru BRZ itu pada dasarnya adalah mobil yang sama. Mereka lahir dari proyek kolaborasi yang satu.
Image just for illustration
Jadi, Apa Bedanya FT86 dan GT86? Inti Perbedaannya Cuma Ini!¶
Setelah baca penjelasan di atas, sekarang perbedaan antara FT86 dan GT86 jadi sangat gamblang. Perbedaan utamanya cuma ada di status dan lini waktu.
- FT86: Ini adalah nama untuk mobil konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh Toyota di tahun 2009. Dia adalah visualisasi awal, purwarupa, atau preview dari mobil yang akan datang. Desainnya mungkin belum final 100%, beberapa detail teknisnya juga masih bisa berubah. FT86 ini nggak pernah dijual ke publik. Dia cuma ada satu atau beberapa unit prototipe aja.
- GT86: Ini adalah nama untuk mobil produksi massal yang mulai dijual ke publik sekitar tahun 2012. GT86 adalah versi final yang dikembangkan dari konsep FT-86, yang sudah siap dipakai harian, diproduksi pabrik dalam jumlah besar, dan dijual di dealer.
Singkatnya: FT86 adalah ide awal, GT86 adalah realisasinya. Gitu aja sesederhana itu! Jadi, ketika orang ngomongin performa, spesifikasi mesin, handling, atau fitur-fitur mobil ini, mereka sebenarnya merujuk pada mobil produksi massal, yang namanya di beberapa negara adalah GT86 (atau 86, atau FR-S, atau BRZ).
Meskipun GT86 adalah pengembangan dari FT86 Concept, tentu ada beberapa penyesuaian kecil dari konsep ke produksi massal. Misalnya, mungkin detail interiornya sedikit disederhanakan untuk efisiensi produksi, suspensinya di-tuning ulang untuk keseimbangan antara kenyamanan dan handling harian, atau detail eksterior minor yang berubah. Tapi secara garis besar, siluet dan filosofi desain FT86 Concept itu tetep dipertahankan di GT86. Makanya banyak orang yang nganggap FT86 itu ya GT86, karena mirip banget dan FT86 itu “calon”nya GT86.
Kenapa Namanya Bisa Bikin Bingung? GT86, 86, FR-S, BRZ…¶
Kebingungan ini muncul karena strategi penamaan yang berbeda-beda di tiap pasar, plus adanya kolaborasi dengan Subaru.
- Toyota GT86: Dipakai di Eropa, Asia, Australia, Afrika, dan Amerika Selatan pada awal peluncurannya. Nama ini kuat dengan warisan “GT” dan “86”.
- Scion FR-S: Dipakai di Amerika Utara saat Scion masih aktif. Namanya lebih deskriptif soal konfigurasi mobilnya (Front-engine, Rear-wheel drive, Sport).
- Toyota 86: Setelah Scion bubar, Toyota memutuskan untuk menyatukan penamaan global. Jadi, di Amerika Utara dan akhirnya di sebagian besar pasar lain, mobil ini dinamai ulang menjadi “Toyota 86” saja, menghilangkan embel-embel “GT”. Nama ini paling simpel dan paling langsung merujuk ke inspirasinya, AE86.
- Subaru BRZ: Ini adalah versi Subaru dari mobil yang sama. Punya nama sendiri karena memang dijual di bawah merek Subaru. Meskipun sama persis di banyak hal, Subaru BRZ ini punya sedikit perbedaan tuning suspensi dibandingkan GT86/86/FR-S, terutama di model awal. BRZ cenderung di-setting sedikit lebih planted dan stabil, sementara GT86 sedikit lebih “nakal” atau lively di bagian belakang, bikin dia lebih mudah diajak drift. Tapi bedanya ini beneran minor banget dan seringkali nggak kerasa buat pengemudi biasa.
Image just for illustration
Jadi, intinya: FT86 adalah nama konsep. GT86, Scion FR-S, Toyota 86, dan Subaru BRZ adalah nama-nama mobil produksi massal yang sama, cuma beda merek/pasar/tahun penamaan. Mereka semua lahir dari proyek kolaborasi Toyota-Subaru.
Detail Teknis yang Bikin Mereka Istimewa¶
Terlepas dari namanya yang beda-beda di pasar, mobil ini punya core yang sama dan itu yang bikin dia spesial. Mesinnya pakai mesin 2.0 liter empat silinder Boxer (mesin dengan piston yang bergerak horizontal berlawanan arah), hasil pengembangan dari mesin Subaru. Mesin ini diberi kode FA20. Kenapa Boxer? Karena desainnya bikin titik gravitasi mobil jadi sangat rendah, dan itu krusial buat handling yang lincah.
Toyota juga nyumbang teknologi injeksi bahan bakar D-4S. Ini sistem injeksi kombinasi antara injeksi langsung ke ruang bakar (direct injection) dan injeksi di port intake. Tujuannya? Biar pembakaran lebih efisien di putaran rendah dan menengah (pakai injeksi port), dan dapat power maksimal di putaran tinggi (pakai injeksi langsung). Hasilnya, mesin ini bertenaga sekitar 200 hp (tergantung pasar dan tahun model), yang mungkin terdengar nggak gede di era turbo sekarang.
Tapi horsepower itu bukan segalanya buat mobil ini. Filosofi 86 series ini adalah power to weight ratio yang pas dan sasis yang brilian. Mobil ini relatif ringan (sekitar 1.200-1.300 kg), punya sasis yang responsif, dan suspensi yang di-setting dengan apik buat bikin pengemudi ngerasain semua yang terjadi di jalan. Penggerak roda belakangnya bikin dia engaging banget di tikungan, bisa diajak nge-drift kalau pengemudinya mau dan punya skill.
Image just for illustration
Interiornya fokus ke pengemudi, posisi duduknya rendah kayak mobil balap sungguhan. Walaupun ada jok belakang, sebenernya lebih cocok buat naro barang atau sesekali bawa penumpang pendek karena legroom-nya minimalis banget. Transmisinya tersedia pilihan manual 6-percepatan atau otomatis 6-percepatan. Buat yang nyari pure driving experience, transmisi manualnya seringkali jadi pilihan favorit.
Saudara Kembar Beda Karakter (Sedikit): GT86 vs BRZ vs FR-S¶
Seperti yang udah disinggung sedikit, meskipun mereka lahir dari proyek yang sama dan 99% identik, ada beberapa perbedaan minor antara Toyota GT86/86/FR-S dan Subaru BRZ.
Berikut rangkuman perbedaannya (kebanyakan berlaku di model awal dan bisa berubah di facelift):
Fitur | Toyota GT86 / 86 / Scion FR-S | Subaru BRZ |
---|---|---|
Desain Bumper Depan | Bentuk gril dan area lampu kabut agak berbeda, lampu DRL (Daytime Running Light) biasanya vertikal atau horizontal (tergantung model). | Bentuk gril dan area lampu kabut berbeda, lampu DRL biasanya berbentuk “C” mengelilingi proyektor lampu utama. |
Setting Suspensi | Di model awal, cenderung di-tuning sedikit lebih lembut di bagian belakang (pegas, peredam kejut), bikin lebih mudah oversteer atau slide di tikungan. | Di model awal, cenderung di-tuning sedikit lebih kaku di bagian belakang, bikin lebih planted dan stabil saat bermanuver kecepatan tinggi. |
Material Interior/Trim | Ada sedikit perbedaan di beberapa detail trim interior, misalnya material jok, corak dasbor, atau fitur standar di tiap varian. Tapi perbedaan ini biasanya minor banget. | Juga punya sedikit perbedaan trim interior, tapi secara umum sama persis. |
Logo & Branding | Toyota (logo elips atau tulisan 86) atau Scion (logo S). | Subaru (logo bintang). |
Opsi Tambahan | Beberapa opsi atau paket upgrade bisa beda di tiap merek/pasar, misalnya pilihan velg, spoiler, atau aksesoris performa dari divisi balap masing-masing (TRD buat Toyota, STI buat Subaru). | Punya opsi dan paket dari STI (Subaru Tecnica International). |
Image just for illustration
Penting diingat, perbedaan ini sangat subtle dan banyak pemilik yang akhirnya ganti suspensi aftermarket yang karakternya bisa disesuaikan keinginan mereka. Jadi di mobil bekas yang udah dimodif, beda tuning pabrikan ini seringkali udah nggak relevan lagi.
Mengapa Mobil Ini Jadi Legenda Modern?¶
Meskipun nggak punya tenaga ratusan horsepower atau akselerasi super kencang di trek lurus, seri 86 (termasuk GT86, FR-S, dan BRZ) ini langsung jadi hit dan legenda modern di kalangan car enthusiast. Kenapa?
Pertama, dia mengisi ceruk pasar yang kosong. Di era mobil sport makin mahal dan makin kompleks, 86 series nawarin paket mobil sport RWD yang terjangkau (relatif ya!) dan fokus ke fun di balik kemudi. Dia bukan mobil tercepat, tapi dia bikin kamu ngerasain serunya nyetir di tiap tikungan.
Kedua, driving dynamics-nya yang brilian. Titik gravitasi rendah, sasis yang responsif, kemudi yang communicative, dan karakter mesin yang linear bikin mobil ini asyik banget dibawa ngebut di jalan berkelok, di trek balap, atau buat drift.
Ketiga, komunitasnya kuat banget. Mobil ini jadi favorit buat dimodifikasi. Ada segudang pilihan part aftermarket buat ningkatin performa, tampilan, atau handling-nya. Dari sekadar ganti knalpot, coilover, sampai pasang turbocharger atau supercharger buat nambah tenaga. Komunitasnya aktif di mana-mana, bikin meet up, track day, atau sekadar sharing info.
Keempat, dia ngidupin lagi spirit mobil sport klasik Toyota kayak AE86 atau Celica. Dia bukan mobil sport yang canggih banget dengan seabrek teknologi otonom, tapi dia mobil sport “jadul” yang bikin pengemudi ngerasa jadi bagian dari mobilnya.
Tips Buat Penggemar atau Calon Pemilik¶
Kalau kamu tertarik sama mobil ini (baik GT86, 86, FR-S, atau BRZ), ini ada beberapa tips:
- Test Drive! Jangan cuma liat spek di atas kertas. Rasain sendiri karakter mesin Boxer dan handling RWD-nya. Coba transmisi manual dan otomatis kalau memungkinkan buat tau mana yang lebih cocok sama gaya nyetir kamu.
- Cek Riwayat Servis. Ini mobil sport yang seringkali dibawa ngebut atau dimodifikasi. Pastiin riwayat servisnya rutin dan jelas. Terutama kalau unit tahun awal, cek apakah udah kena recall (khususnya recall per klep atau valve spring recall yang cukup terkenal).
- Perhatikan Modifikasi. Mobil ini gampang banget dimodifikasi. Kalau mau beli unit bekas yang sudah dimodif, pastikan modifikasinya dilakukan dengan benar oleh bengkel terpercaya. Modifikasi mesin (terutama forced induction) bisa bikin mesin lebih stress kalau nggak ditangani dengan tepat. Modifikasi suspensi atau knalpot biasanya lebih aman.
- Budget Modifikasi. Kalau kamu niat modif, siapin budget tambahan. Banyak banget aftermarket part yang menggoda iman! Tapi inget, modifikasi ringan aja udah bisa bikin mobil ini makin asyik kok. Ban yang bagus dan upgrade suspensi ringan bisa ngasih perbedaan besar.
- Maintenance Rutin. Mesin Boxer FA20 ini butuh perawatan rutin, terutama ganti oli berkualitas sesuai jadwal. Jangan sampai telat!
Era Baru: Menyambut GR86¶
Oh iya, cerita soal 86 series ini nggak berhenti di situ. Toyota dan Subaru melanjutkan kolaborasi mereka dan meluncurkan generasi kedua mobil ini di tahun 2021. Toyota namain GR86 (GR itu singkatan dari Gazoo Racing, divisi motorsport Toyota), dan Subaru tetap pakai nama BRZ.
Generasi kedua ini masih ngusung filosofi yang sama: RWD, ringan, fun-to-drive. Tapi mesinnya di-upgrade jadi 2.4 liter naturally aspirated (tanpa turbo/supercharger) dengan tenaga yang lebih gede, sekitar 228 hp. Sasisnya juga diperkuat dan di-tuning ulang buat handling yang lebih baik. Ini bukti bahwa spirit yang lahir dari FT86 Concept itu terus hidup dan berkembang.
Kesimpulan: Nama Beda, Jiwa Sama!¶
Jadi, sekarang udah jelas banget ya. FT86 itu nama mobil konsep, GT86 itu nama mobil produksi massal pertama di banyak negara, yang kemudian berkembang jadi Toyota 86. Saudara kembarnya dari Subaru namanya BRZ, dan kembaran versi Amerika Utara (sebelumnya) namanya Scion FR-S.
Mereka semua adalah representasi dari satu visi yang sama: ngidupin lagi spirit mobil sport RWD yang engaging dan fun-to-drive ala AE86, dikemas dalam wujud modern hasil kolaborasi apik Toyota dan Subaru.
Meskipun namanya beda-beda, jiwa dan karakternya sama: mobil yang didesain buat bikin pengemudi senyum di tiap tikungan, bukan cuma ngejar kecepatan tertinggi di trek lurus. Mobil ini adalah bukti kalau driving pleasure itu nggak selalu soal horsepower gede, tapi gimana mobil itu berkomunikasi sama pengemudinya.
Gimana, udah jelas kan sekarang perbedaan (atau lebih tepatnya hubungan) antara FT86 dan GT86? Punya pengalaman atau pendapat lain soal FT86, GT86, FR-S, atau BRZ? Atau malah salah satunya mobil impian kamu? Share cerita atau pertanyaanmu di kolom komentar ya!
Posting Komentar