Perbedaan Djarum Coklat Biasa dan Extra: Mana yang Cocok Buat Kamu?
Buat kamu yang sudah lama kenal sama dunia rokok kretek di Indonesia, pasti nggak asing lagi dong sama nama Djarum Coklat. Ini salah satu brand legendaris yang punya banyak penggemar setia. Djarum Coklat ini unik karena citarasanya yang khas, perpaduan tembakau dan cengkeh dengan sentuhan manis gurih. Tapi, tahukah kamu kalau Djarum Coklat ini punya beberapa varian? Dua yang paling sering dibicarakan adalah Djarum Coklat Biasa dan Djarum Coklat Extra. Sekilas namanya mirip, kemasannya juga senada, tapi ternyata ada perbedaan mendasar yang bikin pengalaman menikmatinya jadi beda banget.
Mengenal Lebih Dekat Djarum Coklat¶
Sebelum diving lebih dalam ke perbedaannya, ada baiknya kita kenalan lagi sama Djarum Coklat itu sendiri. Produk ini sudah ada sejak lama, bahkan jadi salah satu ikon rokok kretek di Indonesia. Awalnya, rokok kretek dibuat manual dengan tangan, dan Djarum Coklat adalah salah satu pionirnya yang berhasil menjaga kualitas dan citarasa tradisional. Keunikan kretek terletak pada campuran tembakau dan cengkeh yang dibakar, menghasilkan suara “kretek kretek” saat diisap.
Sejarah Singkat Djarum Coklat¶
Djarum sendiri sebagai produsen punya sejarah panjang di Indonesia. Mereka memulai usaha dari yang kecil hingga jadi salah satu produsen rokok terbesar. Djarum Coklat hadir sebagai salah satu varian signature mereka, menekankan pada citarasa kretek klasik yang kuat. Namanya “Coklat” konon bukan karena rasanya seperti cokelat manis, tapi lebih merujuk pada warna tembakau yang kecoklatan atau mungkin ada sentuhan rahasia dalam racikannya yang memberikan nuansa hangat dan earthy.
Produk ini tumbuh bersama masyarakat, menjadi bagian dari keseharian banyak orang di berbagai daerah. Dari kota besar sampai pelosok desa, Djarum Coklat punya tempat tersendiri. Keberadaannya yang sudah puluhan tahun membuktikan betapa kuatnya ikatan emosional antara produk ini dengan konsumennya. Ia merepresentasikan rokok kretek tradisional yang otentik.
Apa Itu Kretek?¶
Sedikit kilas balik, rokok kretek itu unik banget lho, cuma ada di Indonesia. Campuran utamanya adalah tembakau lokal berkualitas dan cengkeh. Kadang, ada tambahan saus atau rempah-rempah lain yang jadi resep rahasia produsennya. Cengkeh inilah yang saat dibakar mengeluarkan bunyi khas “kretek”, sekaligus memberikan sensasi hangat di tenggorokan dan aroma yang kuat.
Proporsi campuran tembakau dan cengkeh ini bervariasi antar produsen dan bahkan antar varian rokok. Di Djarum Coklat, campuran ini diracik sedemikian rupa untuk menghasilkan citarasa yang khas, yaitu perpaduan manis, gurih, dan pedas rempah dari cengkeh. Kekhasan inilah yang bikin Djarum Coklat punya identitas rasa yang sulit ditiru. Rokok kretek juga sering dikaitkan dengan budaya dan tradisi di Indonesia.
Perbedaan Utama: Filter vs Non-Filter¶
Nah, ini dia poin krusial yang membedakan Djarum Coklat Biasa dan Extra. Perbedaan paling mencolok dan paling terasa saat dihisap adalah ada atau tidaknya filter. Ini bukan cuma soal selembar busa di ujung rokok lho, tapi berpengaruh besar pada sensasi, tarikan, dan bahkan citarasa yang kamu rasakan.
Djarum Coklat Biasa: Sang Klasik Tanpa Filter¶
Djarum Coklat Biasa, atau sering juga disebut Djarum Coklat Non-Filter, adalah wujud paling otentik dari rokok kretek tradisional Djarum Coklat. Sesuai namanya, rokok ini tidak menggunakan filter pada ujungnya. Ini artinya, asap yang kamu hisap langsung dari pembakaran campuran tembakau dan cengkeh. Sensasinya tentu sangat berbeda dibandingkan rokok berfilter.
Tarikan Djarum Coklat Biasa biasanya terasa lebih “berat” dan “penuh”. Asapnya lebih pekat dan langsung masuk ke paru-paru (bagi yang menghisap sampai paru-paru). Karena tidak ada filter yang menyaring, citarasa cengkeh dan tembakaunya terasa sangat kuat dan bold. Sensasi hangat dan pedas cengkehnya langsung terasa di lidah dan tenggorokan. Ini adalah pengalaman merokok kretek yang paling dekat dengan cara tradisional.
Rokok non-filter seringkali dianggap punya citarasa yang lebih “jujur” atau “asli”. Tidak ada peredam rasa dari filter. Buat sebagian perokok yang mencari sensasi hardcore kretek, Djarum Coklat Biasa ini jadi pilihan utama. Konon, rokok tanpa filter juga membakar lebih cepat dan menghasilkan abu yang lebih banyak. Ini adalah trade-off dari sensasi tarikan yang kuat dan rasa yang intens.
Image just for illustration
Djarum Coklat Extra: Sentuhan Modern dengan Filter¶
Sementara itu, Djarum Coklat Extra hadir sebagai versi yang lebih “modern” dan mungkin lebih ramah bagi sebagian perokok. Perbedaan utamanya adalah adanya filter di ujung rokok. Filter ini berfungsi untuk menyaring sebagian tar dan nikotin, serta “melembutkan” tarikan asap. Hasilnya, pengalaman merokok Djarum Coklat Extra terasa lebih halus dibandingkan yang Biasa.
Tarikan Djarum Coklat Extra terasa lebih ringan dan lancar. Asapnya tidak sepekat versi non-filter. Filter juga sedikit mengubah profil rasa; beberapa perokok merasa rasa cengkehnya jadi sedikit lebih lembut atau tidak se-‘menyengat’ Biasa. Namun, karakter manis gurih khas Djarum Coklat tetap terasa, hanya saja disampaikan dengan cara yang lebih halus. Ini membuat Djarum Coklat Extra sering jadi pilihan bagi mereka yang baru mulai mencoba kretek atau yang terbiasa merokok filter.
Keberadaan filter juga membuat abu yang dihasilkan mungkin sedikit lebih sedikit, dan rokoknya sendiri terasa lebih kokoh saat dipegang. Filter juga mencegah serpihan tembakau masuk ke mulut, yang kadang terjadi pada rokok non-filter. Djarum Coklat Extra ini bisa dibilang jembatan bagi perokok filter yang ingin merasakan nikmatnya kretek Djarum Coklat tanpa langsung merasakan sensasi “berat” dari versi non-filter.
Membongkar Perbedaan dari Segi Rasa dan Aroma¶
Perbedaan filter ini ternyata berdampak signifikan pada bagaimana kita merasakan rasa dan aroma dari rokok Djarum Coklat. Ini bukan hanya soal intensitas, tapi juga nuansa. Masing-masing punya ciri khas yang bisa dikenali oleh penikmat setianya.
Aroma Khas Djarum Coklat Biasa¶
Sebelum dibakar pun, Djarum Coklat Biasa sudah mengeluarkan aroma yang kuat. Perpaduan tembakau dan cengkeh keringnya sangat tercium, seringkali ditambah dengan aroma manis dari sausnya. Saat dibakar, aroma cengkehnya langsung mendominasi, menusuk hidung tapi dalam artian yang enak bagi penikmat kretek. Ada juga aroma earthy dari tembakau yang blend dengan baik. Asapnya juga meninggalkan jejak aroma cengkeh yang cukup kuat di udara. Bagi sebagian orang, aroma ini nostalgia dan khas sekali.
Saat dihisap, aroma ini bertransformasi menjadi rasa. Rasa manis gurih dari saus dan tembakau berpadu dengan rasa pedas hangat khas cengkeh. Intensitas rasa ini sangat tinggi karena tidak ada filter. Setiap tarikan memberikan full flavour dari campuran bahan baku. Ini yang membuat Djarum Coklat Biasa dikenal dengan rasanya yang kuat dan berkarakter. Rasa cengkehnya terasa sampai ujung hisapan.
Karakter Rasa Djarum Coklat Extra¶
Pada Djarum Coklat Extra, aroma sebelum dibakar mungkin tidak se-‘nyegrak’ versi Biasa, meskipun tetap tercium aroma khas Djarum Coklat. Saat dibakar, aroma cengkehnya tetap ada, namun terasa sedikit lebih lembut. Asapnya juga tidak sepekat. Filter di sini seperti memberikan ‘filter’ juga pada aromanya, membuatnya lebih subtle.
Untuk rasa, Djarum Coklat Extra masih memiliki signature rasa manis, gurih, dan cengkeh dari Djarum Coklat. Namun, sensasi pedas dan hangat dari cengkeh terasa lebih halus. Tidak se-‘menggigit’ versi Biasa. Rasa manisnya mungkin terasa sedikit lebih dominan karena filter mengurangi harshness dari cengkeh. Ini membuat Djarum Coklat Extra terasa lebih smooth di lidah dan tenggorokan. Rasanya tetap kaya, tapi disajikan dengan cara yang lebih lembut dan mudah dinikmati.
Pengalaman Merokok: Tarikan dan Aftertaste¶
Perbedaan filter sangat mempengaruhi pengalaman tarikan (draw). Djarum Coklat Biasa tarikannya terasa lebih berat dan perlu tenaga lebih untuk menghisapnya. Ini karena tidak ada filter yang membantu melancarkan aliran udara. Sensasinya langsung dan direct. Aftertaste yang ditinggalkan di mulut biasanya rasa cengkeh yang kuat dan lingering taste dari tembakau.
Sebaliknya, Djarum Coklat Extra memiliki tarikan yang jauh lebih ringan dan mulus. Mirip dengan rokok filter pada umumnya. Ini membuat perokok bisa menghisapnya dengan lebih santai. Aftertaste-nya juga cenderung lebih lembut. Rasa cengkeh dan manisnya tetap ada, tapi tidak sekuat dan selama aftertaste versi Biasa. Kadang ada sedikit rasa “kertas” dari filter, tapi ini sangat subjektif. Sensasi hangat di tenggorokan dari cengkeh juga ada, namun intensitasnya berkurang berkat filter.
Perbedaan Kemasan dan Tampilan¶
Selain perbedaan rasa dan filter, kemasan Djarum Coklat Biasa dan Extra juga punya ciri khasnya masing-masing, meskipun secara umum desainnya masih dalam satu benang merah Djarum Coklat yang ikonik. Desain kemasan ini penting lho, karena ini hal pertama yang dilihat konsumen dan bisa memberikan impresi awal tentang produk di dalamnya.
Desain Klasik Djarum Coklat Biasa¶
Kemasan Djarum Coklat Biasa biasanya didominasi warna coklat tua yang khas, melambangkan nuansa earthy dan tradisional. Desainnya cenderung terlihat lebih sederhana, dengan logo Djarum dan tulisan “Coklat” yang menonjol. Kadang ada sentuhan motif tradisional atau tekstur yang memberikan kesan klasik. Kertas pembungkus rokoknya sendiri biasanya polos atau hanya bergaris tipis, tanpa banyak ornamen seperti pada rokok filter. Ukuran batang rokoknya pun mungkin terasa sedikit lebih besar dibandingkan rokok filter standar.
Bagian ujung rokoknya hanya berupa potongan kertas pembungkus, menunjukkan ciri khas non-filter. Tampilannya secara keseluruhan memberikan kesan otentik, bold, dan tidak neko-neko, mencerminkan karakter rasa yang kuat di dalamnya. Warna coklat yang dipilih juga menguatkan identitas nama “Coklat” itu sendiri. Kesederhanaan desainnya justru menjadi kekuatannya, mudah dikenali dan berkesan tradisional.
Tampilan Lebih Rapi Djarum Coklat Extra¶
Djarum Coklat Extra juga menggunakan warna coklat sebagai warna dasar kemasannya, namun seringkali ada sentuhan warna atau elemen desain tambahan yang membuatnya terlihat sedikit berbeda dari yang Biasa. Mungkin ada garis emas, tekstur yang lebih halus, atau finishing yang memberikan kesan sedikit lebih premium atau modern. Tulisan “Extra” jelas menjadi pembeda yang paling kentara di kemasan.
Pada batangnya, perbedaan paling jelas adalah adanya filter berwarna putih atau krem di ujungnya. Kertas pembungkus batangnya mungkin juga memiliki pattern atau tekstur yang berbeda. Kehadiran filter membuat batang rokok terlihat lebih rapi dan “standar” seperti kebanyakan rokok berfilter lainnya. Tampilan ini konsisten dengan pengalaman merokok yang lebih halus dan modern yang ditawarkan oleh varian Extra ini. Desainnya seolah ingin menyampaikan bahwa ini adalah versi klasik yang sudah ditingkatkan kenyamanannya dengan sentuhan modern.
Kandungan dan Komposisi¶
Meskipun keduanya adalah Djarum Coklat, ada kemungkinan perbedaan tipis dalam racikan tembakau dan sausnya untuk menyesuaikan dengan kehadiran filter atau ketiadaannya. Namun, secara umum, keduanya tetap menggunakan bahan baku utama kretek: tembakau dan cengkeh berkualitas.
Sekilas Tentang Bahan Baku Kretek¶
Tembakau yang digunakan biasanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang terkenal dengan kualitasnya. Setiap daerah punya karakteristik tembakau sendiri yang bisa mempengaruhi rasa. Cengkeh yang dipakai adalah cengkeh kering yang sudah diolah. Saus kretek, yang seringkali jadi rahasia dapur produsen, biasanya mengandung pemanis (seperti gula aren atau madu), rempah-rempah lain, dan bahan tambahan lain untuk menciptakan flavour yang unik. Proporsi campuran bahan-bahan ini sangat krusial dalam menentukan rasa akhir rokok kretek.
Pada Djarum Coklat Biasa, racikannya mungkin disesuaikan agar flavour kuatnya tetap terasa meskipun tanpa filter. Sementara pada Djarum Coklat Extra, racikannya mungkin sedikit dimodifikasi atau proporsi sausnya berbeda agar flavour yang melewati filter tetap optimal dan smooth.
Perbandingan Kadar Nikotin dan Tar (Umum)¶
Informasi mengenai kadar Nikotin dan Tar biasanya tertera di kemasan rokok. Umumnya, rokok tanpa filter seperti Djarum Coklat Biasa memiliki kadar Tar dan Nikotin yang lebih tinggi dibandingkan rokok berfilter. Ini karena tidak ada filter yang menahan sebagian zat-zat tersebut.
Sebagai contoh (angka ini bisa bervariasi tergantung regulasi dan produksi terkini, jadi selalu cek kemasan terbaru):
- Djarum Coklat Biasa: Mungkin memiliki Tar sekitar 30-40 mg dan Nikotin sekitar 2.5-3.5 mg.
- Djarum Coklat Extra: Mungkin memiliki Tar sekitar 25-35 mg dan Nikotin sekitar 2.0-3.0 mg.
Angka ini menunjukkan bahwa secara teknis, Djarum Coklat Extra memang “lebih ringan” dalam hal kadar Tar dan Nikotin yang terhisap, berkat adanya filter. Ini sejalan dengan pengalaman merokok yang terasa lebih halus. Namun, perlu diingat bahwa ini hanya perbandingan antara kedua varian ini, dan merokok tetap memiliki risiko kesehatan.
Harga dan Ketersediaan di Pasar¶
Perbedaan dalam proses produksi (dengan atau tanpa filter) dan mungkin sedikit perbedaan dalam racikan bisa mempengaruhi biaya produksi. Ini pada akhirnya akan tercermin pada harga jual di pasaran.
Harga Djarum Coklat Biasa¶
Djarum Coklat Biasa, sebagai produk klasik non-filter, seringkali memiliki harga yang sedikit lebih terjangkau dibandingkan versi filternya. Ini bisa karena proses produksinya yang mungkin relatif lebih sederhana (tidak ada proses pemasangan filter) dan positioning produknya sebagai rokok kretek tradisional yang merakyat. Ketersediaannya sangat luas, bisa ditemukan di hampir semua warung, minimarket, hingga supermarket di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan betapa populernya varian ini di kalangan perokok.
Harga Djarum Coklat Extra¶
Sementara itu, Djarum Coklat Extra, dengan tambahan filter dan proses produksi yang berbeda, umumnya dijual dengan harga yang sedikit lebih tinggi dari Djarum Coklat Biasa. Perbedaan harganya mungkin tidak terlalu signifikan, tapi tetap ada selisih. Ketersediaannya juga cukup luas, meskipun di beberapa warung tradisional yang sangat kecil mungkin hanya menjual varian Biasa. Namun, di minimarket dan supermarket, keduanya hampir selalu tersedia berdampingan. Harga yang sedikit lebih tinggi ini juga bisa merefleksikan positioningnya sebagai varian yang menawarkan “kenyamanan” ekstra berkat filter.
Tabel Perbandingan Lengkap¶
Untuk memudahkan melihat perbedaannya secara langsung, mari kita rangkum dalam bentuk tabel:
Fitur | Djarum Coklat Biasa | Djarum Coklat Extra |
---|---|---|
Jenis Filter | Tanpa Filter (Non-Filter) | Dengan Filter |
Sensasi Tarikan | Berat, Penuh, Langsung | Ringan, Halus, Lancar |
Intensitas Rasa | Sangat Kuat, Bold, Cengkeh Dominan | Kuat, Smooth, Rasa Cengkeh Lebih Halus |
Aroma Asap | Kuat, Pekat, Cengkeh Menyengat | Lebih Lembut, Tidak Sepekat |
Penampilan Ujung | Hanya Kertas Pembungkus (Polos) | Filter Putih/Krem |
Kadar Tar & Nikotin | Cenderung Lebih Tinggi | Cenderung Lebih Rendah (karena filter) |
Harga | Umumnya Sedikit Lebih Terjangkau | Umumnya Sedikit Lebih Mahal |
Target Pengguna | Penikmat Kretek Klasik/Tradisional | Penikmat Kretek yang Suka Tarikan Halus |
Kesan Umum | Otentik, Tradisional, Kuat | Modern, Lebih Nyaman, Smooth |
Tabel ini memberikan gambaran singkat tentang perbedaan kunci antara kedua varian. Penting untuk diingat bahwa sensasi rasa dan aroma sangat subjektif, jadi apa yang terasa kuat bagi satu orang mungkin terasa pas bagi orang lain.
Siapa Target Pasar Masing-Masing Varian?¶
Meskipun keduanya membawa nama besar Djarum Coklat, mereka seolah menargetkan segmen perokok yang sedikit berbeda, atau setidaknya menawarkan pilihan untuk momen yang berbeda.
Penggemar Tradisional vs. Penikmat Modern¶
Djarum Coklat Biasa jelas ditujukan untuk perokok yang memang menyukai atau sudah terbiasa dengan rokok kretek non-filter. Mereka adalah para pencari citarasa kretek yang otentik, tarikan yang kuat, dan sensasi full bodied. Varian ini sangat populer di kalangan perokok usia menengah ke atas yang sudah lama setia dengan jenis rokok ini. Ini adalah simbol rokok kretek klasik yang tidak banyak berubah dari waktu ke waktu.
Di sisi lain, Djarum Coklat Extra lebih menarik bagi perokok yang mungkin terbiasa dengan rokok filter (baik kretek maupun putih) dan ingin mencoba Djarum Coklat. Filter membuatnya lebih mudah dihisap dan tidak se-“keras” versi non-filter. Varian ini bisa jadi jembatan bagi perokok muda atau mereka yang baru mulai mencoba kretek. Ini menawarkan rasa khas Djarum Coklat, tapi dalam format yang lebih familiar dan nyaman bagi pengguna rokok filter.
Cocok untuk Kesempatan Apa?¶
Beberapa perokok punya preferensi berbeda untuk momen berbeda. Djarum Coklat Biasa, dengan tarikan kuat dan rasa intensnya, mungkin cocok untuk momen santai yang membutuhkan rokok dengan “karakter” kuat, misalnya saat ngopi di pagi hari atau berkumpul dengan teman lama. Sensasinya yang bold bisa jadi teman diskusi yang pas.
Djarum Coklat Extra, karena lebih halus, mungkin lebih fleksibel untuk berbagai kesempatan. Bisa dihisap kapan saja tanpa terasa terlalu berat, misalnya saat di kantor, dalam perjalanan, atau saat kamu butuh rokok yang smooth. Filter juga membuatnya lebih “praktis” karena abu dan serpihan tembakau lebih terkontrol. Jadi, pilihan varian ini juga bisa disesuaikan dengan situasi dan mood saat merokok.
Tips Memilih Djarum Coklat yang Tepat¶
Bingung mau coba yang mana? Atau selama ini cuma merokok salah satunya dan penasaran dengan yang lain? Berikut beberapa tips yang bisa membantumu menentukan pilihan:
Kenali Preferensi Rasa dan Pengalaman Merokokmu¶
Kamu suka rasa yang kuat, bold, dengan sensasi hangat cengkeh yang dominan dan tarikan yang “nendang”? Jika ya, Djarum Coklat Biasa mungkin lebih cocok buatmu. Kamu akan merasakan pengalaman merokok kretek yang sangat otentik.
Atau kamu lebih suka rasa yang kaya tapi disajikan dengan lebih halus, tarikan yang ringan, dan tidak suka serpihan tembakau atau abu yang berpotensi masuk mulut? Jika ini seleramu, Djarum Coklat Extra dengan filternya akan memberikan pengalaman yang lebih nyaman. Rasanya tetap Djarum Coklat, tapi dalam format yang lebih smooth.
Mencoba Kedua Varian¶
Cara terbaik untuk tahu mana yang paling pas adalah dengan mencoba keduanya! Beli sebungkus kecil (jika ada) atau beberapa batang dari masing-masing varian. Coba nikmati dalam situasi yang berbeda. Perhatikan aroma sebelum dibakar, aroma saat dibakar, tarikannya, rasanya di lidah, sensasi di tenggorokan, dan aftertaste-nya. Bandingkan secara langsung mana yang paling kamu nikmati. Preferensi rokok itu sangat personal, jadi pengalaman langsung adalah kuncinya.
Fakta Menarik Seputar Djarum Coklat¶
Ada beberapa hal menarik yang mungkin belum banyak diketahui tentang Djarum Coklat:
Filosofi di Balik Nama “Coklat”¶
Seperti disinggung sedikit di awal, nama “Coklat” ini sering jadi pertanyaan. Apakah rasanya seperti cokelat? Sebagian orang yang awam mungkin berharap ada rasa manis cokelat seperti permen. Padahal, kata “Coklat” ini lebih merujuk pada warna tembakau rajangan yang khas setelah diolah, atau mungkin ada elemen “rahasia” dalam sausnya yang memberikan nuansa hangat seperti warna cokelat. Jadi, jangan kaget kalau rasanya tidak seperti permen cokelat ya. Ini adalah citarasa kretek asli.
Popularitas yang Melegenda¶
Djarum Coklat, terutama yang varian Biasa, punya basis penggemar yang sangat solid. Mereka bukan cuma sekadar perokok, tapi seringkali sudah jadi loyal customer selama bertahun-tahun, bahkan turun-temurun. Produk ini sudah jadi bagian dari budaya dan kehidupan sehari-hari di banyak tempat. Popularitasnya yang melegenda ini membuktikan bahwa kualitas rasa dan karakter yang dipertahankan Djarum Coklat memang disukai oleh masyarakat Indonesia. Varian Extra hadir untuk melengkapi, memberikan pilihan bagi generasi baru atau mereka yang mencari kenyamanan tambahan.
Kesimpulan: Pilihan Ada di Tanganmu¶
Pada akhirnya, tidak ada varian Djarat ini, semuanya kembali ke preferensi pribadi. Djarum Coklat Biasa menawarkan pengalaman kretek tradisional yang kuat dan otentik, tanpa kompromi filter. Sementara Djarum Coklat Extra memberikan citarasa khas Djarum Coklat yang familiar, namun dengan tarikan yang lebih halus dan nyaman berkat filter.
Mana yang lebih baik? Tidak ada jawaban mutlak. Keduanya adalah produk berkualitas dengan karakternya masing-masing. Pilihan terbaik adalah yang paling sesuai dengan selera dan kenyamananmu saat merokok. Jadi, kenali dirimu, coba kedua variannya, dan temukan mana Djarum Coklat yang paling “kamu banget”!
Yuk, berbagi pengalaman! Varian Djarum Coklat mana yang jadi favoritmu? Kenapa? Atau mungkin kamu punya pengalaman menarik saat pertama kali mencoba salah satu varian ini? Ceritakan di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar