Mengenal Perbedaan Axioo Hype 1 vs 10: Mana yang Pas Buat Kamu?

Daftar Isi

Halo guys! Buat kamu yang lagi nyari laptop Axioo, mungkin pernah bingung pas lihat seri Hype. Ada Hype 1, ada juga Hype 10. Sepintas namanya mirip, tapi ternyata ada perbedaan signifikan lho di antara keduanya. Nah, biar enggak salah pilih, yuk kita bedah tuntas perbedaan Axioo Hype 1 dan Hype 10 ini!

Axioo memang dikenal sebagai brand lokal yang rajin ngeluarin produk laptop dengan harga terjangkau. Mereka punya berbagai seri, dan Hype ini jadi salah satu yang populer, khususnya buat pelajar, mahasiswa, atau pekerja entry-level. Tapi ingat, meskipun namanya mirip, target pasar dan spesifikasi Hype 1 dan Hype 10 itu beda kelas.

Posisi di Pasar: Entry-Level vs. Mid-Range Terjangkau

Perbedaan paling mendasar antara Axioo Hype 1 dan Hype 10 bisa dilihat dari posisinya di pasar.

Axioo Hype 1: Si Paling Hemat dan Ringan

Axioo Hype 1 ini ibarat “adik bungsu” di keluarga Hype. Laptop ini dirancang khusus buat kamu yang butuh perangkat komputasi super dasar dengan budget yang benar-benar mepet. Kinerjanya disesuaikan untuk tugas-tugas ringan, portabilitas tinggi, dan pastinya harga yang paling ramah di kantong.

Axioo Hype 10: Naik Level dengan Performa Lebih Serius

Kalau Axioo Hype 10, dia ini “kakak” yang sedikit lebih kuat. Seri ini ditujukan buat pengguna yang butuh performa lebih lumayan dibanding Hype 1, tapi tetap dengan harga yang masih sangat bersaing di kelas mid-range terjangkau. Hype 10 bisa dibilang menawarkan keseimbangan antara performa, fitur, dan harga.

Axioo Hype 1
Image just for illustration

Desain dan Tampilan Fisik

Secara tampilan, kedua laptop ini memang punya bahasa desain yang mirip, minimalis khas seri Hype. Bodinya didominasi material plastik untuk menjaga bobot tetap ringan dan biaya produksi rendah. Namun, detail dan pilihan warna mungkin sedikit berbeda tergantung sub-modelnya.

Hype 1 biasanya hadir dengan desain yang sangat compact dan bobot paling enteng, cocok banget buat dibawa-bawa ke mana aja tanpa beban. Dimensinya seringkali pas untuk dimasukkan ke dalam tas ransel standar.

Sementara itu, Hype 10 mungkin punya sedikit variasi ukuran dan bobot, tergantung varian layarnya. Beberapa model Hype 10 bisa terasa sedikit lebih kokoh atau punya sentuhan finishing yang berbeda, meski tetap dominan material plastik. Intinya, keduanya tetap mengedepankan portabilitas.

Layar: Resolusi dan Kualitas Visual

Bagian layar ini seringkali jadi pembeda penting yang langsung terasa saat digunakan.

Layar Axioo Hype 1: Fungsionalitas Dasar

Axioo Hype 1 umumnya menggunakan layar berukuran standar, seperti 14 inci, dengan resolusi yang paling dasar, yaitu HD (1366 x 768 piksel). Layar HD ini cukup untuk kebutuhan dasar seperti browsing, mengetik, atau menonton video dengan kualitas standar.

Kualitas panelnya biasanya TN (Twisted Nematic) yang punya sudut pandang terbatas dan reproduksi warna yang tidak terlalu kaya. Tapi untuk harga yang ditawarkan, ini sudah lumayan. Kecerahan dan kontrasnya juga cukup untuk penggunaan di dalam ruangan.

Layar Axioo Hype 10: Peningkatan Kualitas Visual

Axioo Hype 10 biasanya menawarkan layar dengan resolusi yang lebih tinggi, yaitu Full HD (1920 x 1080 piksel). Resolusi Full HD ini memberikan tampilan yang jauh lebih tajam dan detail, enak banget buat multitasking, nonton film Full HD, atau ngedit dokumen yang butuh area kerja lebih luas.

Selain resolusi, beberapa varian Hype 10 bahkan sudah menggunakan panel IPS (In-Plane Switching). Panel IPS ini punya keunggulan sudut pandang yang luas dan reproduksi warna yang lebih akurat dan punchy dibandingkan panel TN di Hype 1. Ini jelas memberikan pengalaman visual yang jauh lebih nyaman.

Performa: Otak Utama yang Bikin Beda

Nah, ini dia inti dari perbedaan Hype 1 dan Hype 10: dapur pacu alias prosesor, RAM, dan penyimpanan. Perbedaan di sini sangat signifikan dan menentukan jenis pekerjaan apa yang bisa ditangani oleh kedua laptop ini.

Dapur Pacu Axioo Hype 1: Fokus pada Tugas Ringan

Axioo Hype 1 ditenagai oleh prosesor yang sangat hemat daya, biasanya dari lini Intel Celeron atau kadang Intel Atom / Pentium Silver (tergantung generasi). Contoh prosesor yang sering dipakai adalah Intel Celeron N4020. Prosesor ini dirancang untuk efisiensi energi dan kinerja yang cukup untuk tugas-tugas basic.

RAM-nya umumnya berkapasitas 4GB, yang mana sudah cukup untuk menjalankan sistem operasi Windows (versi ringan) dan beberapa aplikasi sekaligus, asalkan aplikasinya tidak terlalu berat.

Media penyimpanannya seringkali menggunakan jenis eMMC (embedded Multi-Media Controller). eMMC ini mirip dengan memori yang dipakai di smartphone atau tablet. Kelebihannya adalah harganya murah dan ukurannya kecil. Tapi kekurangannya, kecepatannya jauh di bawah SSD (Solid State Drive). Kapasitas eMMC di Hype 1 biasanya mulai dari 64GB atau 128GB. Ini artinya, ruang instalasi aplikasi dan penyimpanan data akan sangat terbatas.

Dengan kombinasi ini, Axioo Hype 1 paling cocok untuk:
* Mengetik dokumen sederhana (Word, Google Docs)
* Browsing internet (dengan beberapa tab terbatas)
* Menonton video online (YouTube, streaming ringan)
* Mengerjakan tugas sekolah/kuliah yang tidak butuh aplikasi berat
* Email dan komunikasi dasar

Dia tidak dirancang untuk:
* Gaming berat
* Editing video/foto profesional
* Multitasking dengan banyak aplikasi berat
* Menjalankan aplikasi teknik atau desain

Dapur Pacu Axioo Hype 10: Performa Lebih Mumpuni

Axioo Hype 10 menggunakan prosesor yang performanya jauh lebih tinggi. Umumnya ditenagai oleh prosesor Intel Core i3, i5, atau bahkan i7 dari generasi terbaru atau beberapa generasi sebelumnya (tergantung varian). Misalnya, Intel Core i3 Gen 10, Gen 11, atau Gen 12. Prosesor Core i series ini punya inti (core) yang lebih banyak dan arsitektur yang lebih kuat dibanding Celeron/Pentium, sehingga bisa menangani tugas-tugas yang lebih kompleks dan rendering lebih cepat.

Kapasitas RAM di Hype 10 biasanya mulai dari 8GB, bahkan ada varian yang 16GB. Dengan RAM yang lebih besar, kamu bisa membuka lebih banyak aplikasi sekaligus dan menjalankan aplikasi yang membutuhkan memori lebih besar tanpa laptop jadi lemot. Multitasking pastinya jauh lebih lancar.

Bagian penyimpanan juga jadi perbedaan besar. Axioo Hype 10 sudah menggunakan SSD NVMe atau SATA SSD. SSD ini punya kecepatan baca dan tulis data yang berkali-kali lipat lebih ngebut dibandingkan eMMC. Hasilnya? Laptop booting lebih cepat, buka aplikasi kilat, transfer data ngebut. Kapasitas SSD di Hype 10 biasanya mulai dari 256GB, 512GB, bahkan 1TB. Ini memberikan ruang yang jauh lebih lega untuk instalasi aplikasi, game, dan penyimpanan file-file besar.

Dengan kombinasi ini, Axioo Hype 10 cocok untuk:
* Semua yang bisa dilakukan Hype 1, tapi dengan lebih lancar dan cepat
* Multitasking dengan banyak aplikasi terbuka
* Menjalankan aplikasi office yang lebih kompleks
* Editing foto ringan (menggunakan software standar)
* Coding atau pemrograman dasar hingga menengah
* Menjalankan beberapa game kasual atau game eSports ringan (tergantung spesifikasi grafisnya)
* Nonton film resolusi tinggi dengan nyaman

Dia mungkin kurang ideal untuk:
* Editing video profesional resolusi tinggi
* Gaming AAA terbaru dengan grafis maksimal
* Desain grafis 3D kompleks
* Tugas-tugas komputasi berat lainnya

Grafis: Integrasi Standar

Untuk urusan grafis, baik Axioo Hype 1 maupun Hype 10 sama-sama mengandalkan kartu grafis terintegrasi (integrated graphics) yang menyatu dengan prosesor.

Di Hype 1 dengan prosesor Celeron/Pentium, grafisnya biasanya Intel UHD Graphics. Kinerjanya sangat dasar, hanya cukup untuk menampilkan visual di layar, mempercepat decoding video, dan menjalankan aplikasi grafis paling ringan. Jangan harap bisa main game 3D atau ngedit video serius di sini.

Di Hype 10 dengan prosesor Core i series, grafisnya juga Intel UHD Graphics atau Intel Iris Xe Graphics (tergantung generasi prosesor). Intel Iris Xe Graphics yang ada di prosesor Core i Gen 11 ke atas punya kinerja yang lumayan meningkat dibanding Intel UHD Graphics biasa. Dia bisa dipakai untuk rendering visual yang lebih baik, menjalankan beberapa game eSports di setting rendah/menengah, atau membantu akselerasi di aplikasi editing foto ringan. Tapi tetap saja, ini bukan GPU diskrit (dedicated graphics card) yang performanya jauh di atas.

Konektivitas dan Port

Kedua laptop ini biasanya menyediakan port-port standar yang cukup fungsional. Ada port USB (biasanya ada yang Type-A dan Type-C), HDMI untuk disambungkan ke monitor eksternal, audio jack 3.5mm, dan slot microSD card reader.

Perbedaan minor mungkin ada pada jumlah atau versi port USB (misal, USB 3.0 vs USB 2.0), atau ada tidaknya port LAN (Ethernet) yang di Hype 10 mungkin lebih umum ditemukan. Konektivitas nirkabel Wi-Fi dan Bluetooth pasti ada di keduanya, hanya saja versinya bisa berbeda (misal, Wi-Fi 5 vs Wi-Fi 6) yang sedikit berpengaruh pada kecepatan internet nirkabel.

Axioo Hype 10
Image just for illustration

Baterai dan Daya Tahan

Karena menggunakan prosesor hemat daya, Axioo Hype 1 seringkali bisa menawarkan daya tahan baterai yang cukup baik untuk penggunaan ringan. Baterainya mungkin tidak terlalu besar kapasitasnya, tapi konsumsi dayanya yang rendah membuat dia bisa bertahan beberapa jam (misalnya 4-6 jam) untuk tugas-tugas seperti mengetik atau browsing.

Axioo Hype 10 dengan prosesor yang lebih bertenaga mungkin mengonsumsi daya sedikit lebih besar. Namun, kapasitas baterainya biasanya juga disesuaikan agar tetap bisa memberikan daya tahan yang lumayan, meskipun mungkin sedikit di bawah Hype 1 untuk skenario penggunaan yang sama. Daya tahan baterai di Hype 10 biasanya juga berkisar antara 4-7 jam tergantung beban kerja.

Tips: Daya tahan baterai sangat bervariasi tergantung penggunaan, tingkat kecerahan layar, dan aplikasi yang berjalan.

Keyboard dan Touchpad

Kualitas keyboard dan touchpad di kedua seri ini biasanya bersifat fungsional. Typing experience di Hype 1 mungkin terasa standar, dengan key travel (kedalaman tombol saat ditekan) yang dangkal. Touchpad-nya juga standar, kadang belum mendukung gesture multitouch secara sempurna.

Di Hype 10, kualitas keyboard dan touchpad-nya bisa sedikit lebih baik, meskipun tidak setara dengan laptop premium. Typing mungkin terasa lebih nyaman dan touchpad-nya lebih responsif serta mendukung gesture Windows yang lebih lengkap. Beberapa varian Hype 10 bahkan mungkin menawarkan backlit keyboard (lampu latar keyboard) yang sangat berguna saat bekerja di tempat minim cahaya.

Kamera dan Audio

Kamera web di kedua laptop ini biasanya punya resolusi yang sama, yaitu HD (720p) atau VGA (kalau di Hype 1 yang super basic). Kualitasnya cukup untuk video call atau online meeting standar, tapi jangan harap hasil yang super jernih atau detail.

Untuk audio, kualitas speaker di Axioo Hype 1 dan Hype 10 umumnya standar laptop kelas ekonomis. Cukup keras untuk mendengarkan audio atau musik di ruangan sepi, tapi jangan harap kualitas suara yang kaya atau bass yang nendang. Pengalaman audio terbaik tetap menggunakan headphone atau earphone.

Sistem Operasi

Kedua laptop ini biasanya sudah dibekali sistem operasi Windows original langsung dari pabrik, meskipun versinya bisa berbeda. Hype 1 mungkin hadir dengan Windows 10 Home (dalam S Mode) atau Windows 11 Home (dalam S Mode) yang lebih ringan, disesuaikan dengan spesifikasi hardware yang terbatas.

Hype 10, dengan hardware yang lebih mumpuni, umumnya sudah dilengkapi Windows 10 Home atau Windows 11 Home versi standar. Versi “S Mode” di Hype 1 bisa diubah ke versi standar secara gratis, tapi perlu diingat bahwa hardware-nya memang lebih cocok dengan mode yang lebih ringan tersebut.

Harga: Faktor Penentu Utama

Ini dia perbedaan yang paling jelas dan seringkali jadi penentu pilihan.

Axioo Hype 1 diposisikan sebagai laptop paling terjangkau. Harganya seringkali berada di rentang Rp 2 jutaan, bahkan kadang di bawah itu saat ada promo. Ini menjadikannya pilihan yang sangat menarik bagi mereka yang punya budget sangat terbatas.

Axioo Hype 10 harganya tentu lebih tinggi karena spesifikasi yang lebih baik. Harganya bisa mulai dari Rp 4 jutaan hingga Rp 7 jutaan atau lebih, tergantung varian prosesor (i3, i5, i7), RAM, dan SSD. Meskipun lebih mahal dari Hype 1, harga Hype 10 masih tergolong sangat kompetitif untuk laptop dengan performa Core i series dan SSD.

Tabel Perbandingan Singkat

Untuk memudahkan melihat perbedaannya, berikut tabel singkatnya:

Fitur Axioo Hype 1 Axioo Hype 10
Prosesor Intel Celeron / Pentium Silver Intel Core i3 / i5 / i7
RAM 4GB 8GB atau 16GB
Penyimpanan eMMC (64GB/128GB) SSD (256GB/512GB/1TB+)
Layar HD (1366x768), Panel TN Full HD (1920x1080), Panel TN atau IPS
Grafis Intel UHD Graphics Intel UHD Graphics / Iris Xe Graphics
Konektivitas Wi-Fi 5, Bluetooth, Port standar Wi-Fi ⅚, Bluetooth, Port standar (lebih lengkap/versi baru)
Keyboard Standar Lebih baik, kadang ada backlit
Harga Rp 2 jutaan ± Rp 4 - 7 jutaan ± (tergantung varian)
Target User Pelajar/pengguna basic, budget sangat terbatas Pelajar/mahasiswa/pekerja, butuh performa lebih, budget lumayan

Siapa yang Cocok Pilih Axioo Hype 1?

Kamu cocok memilih Axioo Hype 1 jika:
* Budget kamu sangat terbatas, benar-benar mentok di angka 2 jutaan.
* Penggunaan laptop kamu hanya sebatas mengetik dokumen, browsing ringan, cek email, dan nonton video.
* Kamu butuh laptop yang sangat portabel dan ringan untuk dibawa-bawa.
* Kamu sadar dan legowo bahwa performanya sangat terbatas untuk tugas-tugas berat.
* Kamu tidak berencana menginstal banyak aplikasi atau game.

Tips: Kalau pilih Hype 1, pastikan kamu mengelola penyimpanan dengan baik. Gunakan cloud storage (seperti Google Drive, OneDrive) untuk menyimpan file-file besar agar eMMC tidak cepat penuh.

Siapa yang Cocok Pilih Axioo Hype 10?

Kamu cocok memilih Axioo Hype 10 jika:
* Budget kamu lebih fleksibel, bisa di atas 4 jutaan.
* Kamu butuh laptop dengan performa yang lebih mumpuni untuk multitasking, coding dasar, editing foto ringan, atau menjalankan beberapa game eSports.
* Kamu menginginkan pengalaman visual yang lebih baik dengan layar Full HD dan mungkin panel IPS.
* Kamu butuh penyimpanan yang lebih cepat dan lebih lega dengan SSD.
* Kamu berencana menggunakan laptop untuk tugas-tugas kuliah atau pekerjaan yang sedikit lebih menuntut.

Tips: Hype 10 menawarkan variasi prosesor (i3, i5, i7). Pilih sesuai kebutuhan dan budget. Core i3 sudah cukup untuk banyak tugas, Core i5 lebih nyaman untuk multitasking dan beban kerja menengah, Core i7 untuk yang butuh performa lebih kencang lagi. Pastikan juga RAM minimal 8GB untuk pengalaman yang lancar.

Kesimpulan: Beda Kelas, Beda Pengguna

Intinya, perbedaan utama antara Axioo Hype 1 dan Axioo Hype 10 terletak pada kelas performa, spesifikasi teknis (terutama prosesor, RAM, penyimpanan, dan layar), dan tentu saja harganya.

Hype 1 adalah pilihan entry-level paling basic untuk kebutuhan komputasi super ringan dengan budget minimalis. Sedangkan Hype 10 adalah pilihan mid-range terjangkau yang menawarkan peningkatan performa signifikan untuk produktivitas yang lebih baik dan pengalaman penggunaan yang lebih nyaman.

Memilih di antara keduanya kembali lagi pada kebutuhan spesifik kamu dan budget yang tersedia. Jangan memaksakan Hype 1 untuk tugas berat, dan jangan buang uang untuk Hype 10 jika penggunaanmu hanya sekadar mengetik saja.

Semoga artikel ini membantu kamu memahami perbedaan keduanya ya!

Gimana nih, setelah baca, kamu lebih tertarik sama Axioo Hype 1 atau Axioo Hype 10? Atau mungkin ada pengalaman lain pakai salah satu laptop ini? Yuk, share di kolom komentar!

Posting Komentar