Begini Lho Bedanya Hexohm Rev E dan Rev G: Biar Gak Salah Pilih

Daftar Isi

Hexohm, bagi para vapers veteran atau yang suka mod high-end, nama ini pasti sudah tidak asing lagi. Mod box unregulated yang legendaris ini dikenal dengan performanya yang powerful, bodinya yang rugged, dan daya tahan baterainya yang impresif (saat disetel dengan benar, tentunya). Selama perjalanannya, Hexohm mengalami beberapa revisi atau pembaruan internal, salah satunya yang sering jadi perbincangan adalah perbedaan antara Rev E dan Rev G. Nah, sebetulnya apa sih bedanya dua revisi ini dan mana yang lebih cocok buat kamu? Yuk, kita bongkar tuntas!

Hexohm Box Mod
Image just for illustration

Apa Itu Hexohm dan Kenapa Ada Revisi?

Hexohm adalah mod box unregulated yang diproduksi oleh Craving Vapor di Amerika Serikat. Ciri khasnya adalah penggunaan potentiometer untuk mengatur output tegangan, bukan tombol plus-minus seperti mod regulated pada umumnya. Ini memberikan sensasi kontrol yang unik, mirip dengan mengendarai mobil manual bagi sebagian vapers.

Kenapa ada revisi seperti E, G, dan lainnya? Sama seperti produk elektronik lainnya, produsen terus melakukan improvement atau perbaikan. Revisi ini biasanya terkait dengan pembaruan pada chipset atau komponen elektroniknya untuk meningkatkan kinerja, efisiensi baterai, stabilitas, atau memperbaiki bug minor dari versi sebelumnya. Jadi, Rev E dan Rev G ini bukan model yang sama sekali berbeda, melainkan evolusi dari platform Hexohm yang sama, yang paling terkenal adalah Hexohm 3.0.

Mengintip Hexohm Rev E

Hexohm Rev E adalah salah satu revisi dari Hexohm 3.0 yang cukup populer di masanya. Secara fisik, Hexohm Rev E ini tidak jauh berbeda dengan Hexohm 3.0 versi lainnya. Bodinya kokoh terbuat dari aluminium dengan finishing yang bervariasi, mulai dari anodized hingga powder coated. Tombol firing-nya khas, dengan potentiometer di samping untuk mengatur tegangan.

Mod ini menggunakan chipset yang mampu menghasilkan daya hingga 180 watt (meskipun outputnya diatur berdasarkan tegangan dan resistensi atomizer). Pengalaman menggunakan Rev E bagi sebagian vapers adalah firing yang responsif dan punchy. Namun, ada beberapa isu yang sering dikaitkan dengan Rev E ini, terutama terkait manajemen baterai.

Beberapa pengguna Rev E melaporkan bahwa mod ini terasa lebih boros baterai dibandingkan versi lain, atau kadang mengalami cut-off tegangan baterai yang sedikit lebih tinggi. Artinya, mod akan berhenti menyala meskipun sisa daya baterai masih terasa cukup di mod lain. Ini bisa sedikit mengganggu bagi pengguna yang mengharapkan daya tahan maksimal dari sepasang baterai mereka. Meskipun begitu, banyak juga pengguna Rev E yang tidak merasakan isu signifikan dan tetap happy dengan performanya. Ini mungkin juga tergantung pada batch produksi atau cara perawatan mod tersebut.

Hexohm Rev E features
Image just for illustration

Secara keseluruhan, Rev E adalah Hexohm yang reliable dan powerful. Jika kamu mendapatkan unit yang performanya optimal, Rev E bisa menjadi mod harian yang sangat menyenangkan. Kekuatan utamanya tetap pada kesederhanaan operasinya (tidak ada layar atau menu rumit) dan durabilitas bodinya. Desain yang minimalis namun sleek juga menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak vapers.

Mengenal Lebih Dekat Hexohm Rev G

Selanjutnya, kita punya Hexohm Rev G. Revisi ini muncul setelah Rev E dan seringkali dianggap sebagai versi perbaikan. Craving Vapor mendengarkan feedback dari pengguna dan melakukan tweaks pada chipset dan board elektroniknya di Rev G.

Fokus utama perbaikan pada Rev G konon adalah efisiensi daya dan stabilitas cut-off baterai. Banyak pengguna yang beralih dari Rev E ke Rev G (atau memang langsung memiliki Rev G) merasakan perbedaan signifikan dalam hal daya tahan baterai. Rev G terasa mampu ‘menghisap’ daya baterai lebih optimal hingga tegangan yang lebih rendah sebelum akhirnya cut-off. Ini berarti kamu bisa mendapatkan lebih banyak puff dari sepasang baterai yang sama dibandingkan saat menggunakan Rev E (dengan asumsi setup dan gaya vaping yang sama).

Selain itu, beberapa vapers juga merasa performa firing Rev G terasa sedikit lebih konsisten, terutama saat kondisi baterai mulai melemah. Tidak ada perbedaan fisik yang mencolok antara Rev E dan Rev G. Kamu tidak bisa membedakannya hanya dari melihat bodinya saja. Perbedaan ini purely ada di bagian internal, yaitu revisi pada board atau chipset-nya. Untuk mengetahui apakah Hexohm kamu Rev E atau Rev G, biasanya bisa dilihat dari stiker atau marking di dalam kompartemen baterai atau pada board-nya itu sendiri.

Hexohm Rev G internal board
Image just for illustration

Hexohm Rev G meneruskan reputasi Hexohm 3.0 sebagai mod yang powerful dan reliable. Dengan improvement di sektor manajemen baterai, Rev G menjadi pilihan yang sangat menarik bagi vapers yang mengutamakan daya tahan mod seharian tanpa sering mengganti atau mengisi ulang baterai. Performanya yang stabil menjadikannya teman vaping yang bisa diandalkan dalam berbagai situasi.

Head-to-Head: Perbedaan Utama Antara Hexohm Rev E dan Rev G

Mari kita kupas tuntas perbedaan spesifik antara kedua revisi ini agar lebih jelas. Penting untuk diingat bahwa perbedaan ini mungkin terasa berbeda bagi setiap individu tergantung kebiasaan vaping, atomizer, dan kondisi baterai yang digunakan. Namun, secara umum, poin-poin di bawah ini adalah perbedaan yang paling sering dibicarakan di kalangan pengguna Hexohm.

Kinerja dan Konsistensi Daya

Kedua mod ini, baik Rev E maupun Rev G, menggunakan chipset dasar yang sama (biasanya OKL2-T20 pada Hexohm 3.0) dan mampu menghasilkan daya hingga 180W. Outputnya diatur melalui potentiometer yang mengontrol tegangan dari sekitar 3.2V hingga 6V.

Perbedaan di sini lebih terasa pada sensasi firing atau punch-nya. Beberapa pengguna merasa Rev E memiliki punch awal yang sedikit lebih agresif, sementara Rev G terasa lebih halus namun konsisten. Perbedaan ini sangat subjektif dan mungkin tidak dirasakan oleh semua orang. Namun, secara data, output daya maksimal kedua mod ini seharusnya serupa jika baterai dalam kondisi prima dan tegangan disetel maksimum. Konsistensi daya Rev G konon sedikit lebih baik, terutama saat tegangan baterai mulai menurun.

Manajemen Baterai

Ini adalah perbedaan yang paling sering disebut dan paling significant antara Rev E dan Rev G. Seperti yang sudah disinggung, Rev G umumnya memiliki manajemen baterai yang lebih baik. Artinya, Rev G bisa menggunakan daya baterai hingga tegangan yang lebih rendah sebelum akhirnya mod mati (cut-off) dibandingkan dengan Rev E.

Misalnya, jika Rev E cut-off di tegangan 3.4V per baterai, Rev G mungkin baru akan cut-off di 3.2V atau bahkan sedikit di bawahnya. Meskipun perbedaan ini hanya 0.2V, dalam penggunaan sehari-hari, ini bisa berarti tambahan beberapa puff atau bahkan satu jam ekstra waktu vaping sebelum harus mengganti baterai. Bagi vapers yang sangat mengandalkan daya tahan baterai, improvement di Rev G ini sangat berarti. Isu boros baterai yang kadang dikeluhkan pengguna Rev E juga jarang terdengar pada Rev G.

Tampilan Fisik dan Detail Kecil

Secara eksternal, sangat sulit, bahkan hampir tidak mungkin, membedakan Hexohm Rev E dan Rev G. Keduanya menggunakan casing Hexohm 3.0 yang sama persis. Perbedaan revisi ini ada di internal board atau chipset-nya. Untuk mengetahui revisi mod Hexohm 3.0, kamu perlu melihat stiker atau marking di dalam kompartemen baterai atau pada board itu sendiri.

Kadang ada detail sangat minor pada marking internal atau seri produksi, tapi ini tidak bisa dijadikan patokan utama tanpa melihat dokumentasi resmi dari Craving Vapor atau informasi dari penjual terpercaya. Jadi, jangan berharap ada perbedaan warna tombol atau desain grafis yang membedakan E dan G dari luar ya.

Isu Umum dan Stabilitas

Seperti produk elektronik pada umumnya, tidak ada yang 100% sempurna. Namun, secara umum, Hexohm dikenal sebagai mod yang bandel dan tahan banting. Isu yang paling sering dikaitkan dengan Rev E adalah, seperti disebutkan sebelumnya, manajemen baterai dan cut-off yang relatif lebih tinggi.

Rev G muncul sebagai respons atas isu-isu tersebut. Revisi pada board diharapkan meningkatkan stabilitas dan efisiensi. Pengguna Rev G cenderung melaporkan lebih sedikit masalah terkait performa atau baterai. Ini bukan berarti Rev E itu jelek atau tidak stabil sama sekali, tetapi Rev G dianggap memiliki refinement yang membuatnya sedikit lebih baik dalam hal tersebut. Namun, perlu diingat, kondisi mod (baru/bekas), cara penggunaan, dan perawatan sangat memengaruhi stabilitas jangka panjang mod Hexohm apapun revisinya.

Harga dan Ketersediaan

Karena Rev G adalah revisi yang lebih baru dibandingkan Rev E, ketersediaan unit baru (jika masih ada) atau bekas Rev G mungkin sedikit lebih mudah ditemukan. Di pasar second, harga Rev G cenderung sedikit lebih tinggi dibandingkan Rev E, meskipun perbedaannya tidak terlalu jauh. Ini wajar, mengingat Rev G dianggap memiliki improvement pada performa dan manajemen baterai.

Namun, faktor lain seperti kondisi fisik, kelengkapan (box, sertifikat), dan kelangkaan warna/finishing tertentu juga sangat memengaruhi harga Hexohm bekas, terlepas dari revisinya. Jika kamu mencari Hexohm dengan budget terbatas, Rev E dalam kondisi bagus bisa menjadi pilihan yang menarik, selama kamu siap dengan potensi isu manajemen baterai yang mungkin terjadi (atau mungkin juga tidak!).

Tabel Perbandingan Singkat

Untuk memudahkan, berikut adalah ringkasan perbandingan antara Hexohm Rev E dan Rev G:

Fitur Hexohm Rev E Hexohm Rev G Catatan
Platform Dasar Hexohm 3.0 Hexohm 3.0 Basis mod yang sama
Chipset/Board Revisi E Revisi G Perbedaan internal
Kinerja Max Hingga 180W (tergantung setup) Hingga 180W (tergantung setup) Output daya puncak serupa
Manajemen Baterai Potensi cut-off di tegangan lebih tinggi Lebih efisien, cut-off di tegangan lebih rendah Perbedaan paling terasa
Konsistensi Firing Sangat baik, kadang terasa lebih punchy Sangat baik, terasa stabil Subjektif, Rev G konon lebih stabil
Tampilan Fisik Identik dengan Hexohm 3.0 lainnya Identik dengan Hexohm 3.0 lainnya Tidak bisa dibedakan dari luar
Isu Umum Kadang dilaporkan boros baterai/cut-off tinggi Relatif minim isu baterai Rev G dianggap perbaikan dari E
Ketersediaan (Bekas) Cukup banyak Cukup banyak, mungkin sedikit lebih mudah dicari Rev G lebih baru
Harga (Bekas) Sedikit di bawah Rev G Sedikit di atas Rev E Tergantung kondisi & kelengkapan

Memilih Antara Rev E dan Rev G

Jadi, mana yang harus kamu pilih antara Hexohm Rev E dan Rev G? Jawabannya tergantung pada prioritas dan budget kamu:

  1. Jika Prioritas Kamu adalah Daya Tahan Baterai Maksimal dan Stabilitas: Pilih Hexohm Rev G. Revisi ini memang dirancang untuk meningkatkan efisiensi baterai dan stabilitas performa, menjadikannya pilihan yang lebih unggul dalam hal ini.
  2. Jika Prioritas Kamu adalah Mendapatkan Hexohm dengan Budget Lebih Rendah: Hexohm Rev E bisa menjadi pilihan menarik. Biasanya harganya di pasar second sedikit lebih terjangkau. Pastikan untuk mengecek kondisi unit dengan seksama sebelum membeli.
  3. Jika Kamu Tidak Terlalu Memusingkan Perbedaan Minor pada Manajemen Baterai: Keduanya sama-sama powerful dan reliable. Pengalaman firing keduanya pun tetap khas Hexohm. Pilih saja unit dengan kondisi terbaik yang bisa kamu temukan, terlepas dari revisinya.

Pada akhirnya, kedua mod ini tetaplah Hexohm 3.0 yang legendaris. Keduanya menawarkan pengalaman vaping unregulated yang powerful dan reliable. Perbedaan E dan G lebih ke refinement internal, terutama di sektor efisiensi baterai.

Merawat Hexohm Kesayanganmu

Apapun revisinya, Hexohm adalah investasi yang bagus dan bisa bertahan bertahun-tahun jika dirawat dengan benar. Berikut beberapa tips merawat Hexohm kamu:

  • Gunakan Baterai Berkualitas Tinggi: Hexohm membutuhkan baterai high-drain dengan continuous discharge rating (CDR) tinggi, minimal 20A atau lebih tinggi dari merek terpercaya seperti Sony, LG, Samsung, atau Molicel. Selalu gunakan sepasang baterai yang identik (merek, model, usia, dan jumlah siklus pengisian daya) dan gunakan external charger untuk pengisian yang seimbang.
  • Jaga Kebersihan Pin: Bersihkan pin konektor 510 pada mod secara berkala dari sisa liquid atau kotoran. Ini penting untuk menjaga konektivitas yang optimal.
  • Hindari Kontak dengan Air atau Liquid Berlebihan: Hexohm bukanlah mod yang waterproof. Hati-hati saat menggunakan atau membersihkannya agar liquid tidak masuk ke dalam board elektronik.
  • Simpan di Tempat yang Aman: Saat tidak digunakan, simpan Hexohm di tempat yang kering dan aman dari benturan atau suhu ekstrem.
  • Periksa Kondisi Baterai: Ganti baterai jika sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan performa, kerusakan fisik, atau wrap yang sobek. Jangan pernah gunakan baterai yang wrap-nya rusak pada mod apapun, apalagi Hexohm yang powerful.

Hexohm bukan sekadar mod, bagi banyak vapers, ini adalah simbol durabilitas, performa yang konsisten, dan pengalaman vaping yang unik. Memiliki salah satu revisi Hexohm berarti kamu memegang sepotong sejarah vaping modern.

Apapun pilihanmu antara Rev E atau Rev G, keduanya menawarkan pengalaman vaping powerful yang khas Hexohm. Perbedaan utamanya terletak pada improvement internal di Rev G yang membuatnya sedikit lebih unggul dalam efisiensi dan manajemen baterai. Tapi, jangan biarkan itu menghalangimu jika menemukan Rev E dengan harga dan kondisi yang pas di hati.

Punya pengalaman menggunakan Hexohm Rev E atau Rev G? Atau mungkin kamu punya pertanyaan lain seputar mod legendaris ini? Jangan ragu sharing di kolom komentar ya! Yuk, kita diskusikan bareng pengalamanmu!

Posting Komentar