Bedanya Oxva Xlim V1 & V2: Panduan Lengkap Buat Vaper
Serial Oxva Xlim udah jadi salah satu pod system paling populer di pasaran. Dua model yang sering banget dibahas adalah Xlim V1 dan Xlim V2. Sekilas mungkin terlihat mirip, tapi sebenarnya ada beberapa perbedaan kunci yang bisa bikin pengalaman vaping kamu beda banget. Artikel ini bakal mengupas tuntas perbedaan keduanya biar kamu gak bingung milih mana yang paling pas.
Image just for illustration
Apa Itu Oxva Xlim V1 dan V2?¶
Sebelum masuk ke perbedaan, mari kita kenalan dulu. Oxva Xlim V1 adalah generasi pertama dari lini pod system Xlim yang terkenal dengan flavor ciamik dan desain yang ringkas. Gak lama setelah sukses, Oxva merilis versi upgrade, yaitu Xlim V2, yang membawa beberapa perbaikan signifikan berdasarkan feedback dari pengguna. Keduanya dirancang buat salt nic dengan mouth-to-lung (MTL) vaping, tapi juga bisa dipakai buat freebase dengan kadar nikotin rendah.
Perbedaan Utama Antara Oxva Xlim V1 dan V2¶
Nah, ini dia bagian yang paling ditunggu-tunggu. Apa aja sih yang bikin Xlim V2 beda dari kakaknya, V1? Yuk, kita bedah satu per satu.
Desain dan Material Bodi¶
Secara tampilan, keduanya masih punya bahasa desain yang mirip: ramping, minimalis, dan elegan. Tapi, ada sedikit sentuhan beda di V2. Bodi V2 terasa sedikit lebih halus dan premium berkat finishing yang diperbarui. Genggamannya juga mungkin terasa sedikit lebih ergonomis bagi sebagian orang. Meskipun perbedaannya gak terlalu mencolok secara visual dari jauh, kalau dipegang langsung, feel-nya lumayan beda. V2 seringkali menggunakan material anodized aluminium yang memberikan kesan lebih kokoh dan mewah dibanding V1.
Image just for illustration
Cartridge atau Pod¶
Ini adalah point perbedaan PALING krusial dan sering jadi alasan orang buat upgrade ke V2.
- Xlim V1: Menggunakan cartridge dengan sistem pengisian samping (side-fill). Lubang pengisiannya ditutup karet. Sistem side-fill ini kadang tricky dan ada potensi kecil cairan liquid menetes atau leaking di area karet penutupnya kalau kurang hati-hati atau karetnya udah mulai kendur.
- Xlim V2: Menggunakan cartridge dengan sistem pengisian atas (top-fill). Kamu bisa isi ulang liquid tanpa perlu melepas cartridge dari device. Lubang pengisiannya juga didesain lebih baik dan menggunakan sealing yang diperbarui. Hasilnya? Cartridge V2 jauh lebih anti-leaking dibanding V1.
Selain sistem pengisian, cartridge V2 juga punya desain konektor dan sistem locking yang sedikit beda. Cartridge V2 (baik yang 0.8Ω atau 1.2Ω) bisa dipasang di device Xlim V1. Ini kabar baik buat pengguna V1 yang pengen coba pengalaman top-fill yang lebih bersih. Namun, cartridge V1 (yang side-fill) TIDAK BISA dipasang di device Xlim V2. Kenapa? Karena desain konektor di device V2 berubah untuk menampung cartridge V2 yang baru. Jadi, kalau kamu punya device V2, kamu cuma bisa pakai cartridge V2 atau cartridge Oxva Xlim series terbaru lainnya (seperti V3 yang transparan) yang kompatibel.
Perbedaan cartridge ini benar-benar mengubah pengalaman penggunaan sehari-hari. Isi ulang liquid di V2 terasa lebih cepat, lebih bersih, dan minim drama leaking. Ini adalah improvement besar yang bikin banyak vaper melirik V2.
Baterai dan Pengisian Daya¶
Baik Oxva Xlim V1 maupun V2 dibekali dengan kapasitas baterai yang sama, yaitu 900mAh. Kapasitas ini tergolong cukup besar untuk ukuran pod system yang ringkas, biasanya bisa bertahan seharian penuh buat vaper moderat. Keduanya juga sama-sama menggunakan port pengisian daya USB Type-C yang terletak di bagian bawah device. Kecepatan pengisiannya pun mirip, biasanya sekitar 30-40 menit sampai penuh dari kondisi kosong. Jadi, dari segi daya tahan baterai dan kemudahan charging, kedua model ini identik.
Chipset dan Performa¶
Oxva terkenal dengan chipsetnya yang responsif dan pintar. Baik Xlim V1 maupun V2 menggunakan chipset yang sama. Chipset ini punya fitur smart wattage yang bisa mendeteksi resistensi cartridge yang kamu pasang (0.8Ω atau 1.2Ω) dan secara otomatis mengatur wattage yang optimal (biasanya 12W untuk 1.2Ω dan 16W untuk 0.8Ω). Kamu tetap bisa mengatur wattage secara manual dalam rentang 5-25W menggunakan tombol firing.
Performa vaping yang dihasilkan, seperti flavor dan throat hit, secara objektif sangat mirip jika menggunakan jenis cartridge dengan resistensi yang sama. Perbedaan feel vaping yang mungkin dirasakan lebih banyak dipengaruhi oleh liquid yang dipakai dan pengaturan airflow daripada perbedaan performa chipset atau bodi device-nya sendiri. Chipset yang sama ini memastikan bahwa core experience vaping dari Xlim tetap terjaga di kedua versi.
Pilihan Warna¶
Setiap rilis produk vape baru, produsen biasanya mengeluarkan varian warna yang lebih banyak atau finishing yang berbeda. Oxva Xlim V2 menawarkan pilihan warna yang lebih beragam dan kadang-kadang ada edisi khusus dengan finishing yang lebih unik dibandingkan dengan pilihan warna standar Xlim V1 saat pertama kali dirilis. Ini mungkin bukan perbedaan performa, tapi buat sebagian orang, pilihan warna bisa jadi faktor penentu gaya.
Image just for illustration
Fitur Keren yang Tetap Ada di Kedua Versi¶
Meskipun ada perbedaan, Oxva mempertahankan fitur-fitur unggulan yang bikin Xlim Series disukai banyak orang di kedua versi ini. Apa aja itu?
Chipset OXVA yang Responsif¶
Seperti disebut di atas, chipsetnya sama. Ini artinya kamu mendapatkan performa yang konsisten, firing yang cepat, dan fitur smart wattage yang memudahkan pengguna baru. Layar OLED kecil di samping device juga tetap ada, menampilkan informasi penting seperti wattage, sisa baterai, resistensi coil, dan jumlah puff. Informasi ini sangat membantu untuk memantau penggunaan device.
Pengaturan Airflow Slider¶
Salah satu fitur terbaik dari Xlim adalah pengaturan airflow yang presisi menggunakan slider di samping device. Kamu bisa dengan mudah mengatur seberapa ketat atau longgar tarikan MTL yang kamu inginkan. Slider ini punya beberapa titik pengaturan yang terasa jelas saat digeser. Fitur ini esensial buat menyesuaikan throat hit dan volume uap sesuai selera pribadi, dan ini hadir di V1 maupun V2.
Dual Firing Mode¶
Kedua device ini mendukung dua mode firing:
1. Auto-Draw: Kamu tinggal tarik saja tanpa menekan tombol. Sensor otomatis akan mendeteksi dan mengaktifkan device.
2. Button Firing: Kamu bisa menekan tombol firing sambil menarik.
Pilihan ini memberikan fleksibilitas. Mode auto-draw cocok buat pengalaman yang mirip rokok konvensional, sementara button firing kadang terasa lebih responsif bagi sebagian pengguna. Kedua mode ini berfungsi dengan baik di V1 dan V2. Kamu bahkan bisa mengunci tombol firing (agar hanya auto-draw yang aktif) atau mengunci device sepenuhnya.
Kelebihan dan Kekurangan Oxva Xlim V1 vs V2¶
Setelah tahu perbedaannya, yuk kita rangkum kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kelebihan Oxva Xlim V1¶
- Performa Dasar Mirip V2: Dari segi flavor dan throat hit (dengan cartridge yang sama), performanya gak kalah jauh sama V2 karena chipset dan core technology-nya sama.
- Harga Mungkin Lebih Terjangkau: Karena ini model lama, kalaupun masih ada yang jual baru, harganya mungkin sedikit lebih murah atau banyak ditemukan di pasar second.
- Kompatibel dengan Cartridge V2/V3: Device V1 bisa pakai cartridge top-fill V2 dan V3 yang lebih baru, jadi gak ketinggalan upgrade cartridge.
Kekurangan Oxva Xlim V1¶
- Cartridge Side-Fill: Sistem pengisian sampingnya kurang praktis dan punya potensi leaking lebih tinggi dibanding V2.
- Ketersediaan: Model V1 mungkin sudah mulai sulit ditemukan dalam kondisi baru di toko-toko vape karena sudah digantikan oleh V2 dan versi-versi yang lebih baru.
Kelebihan Oxva Xlim V2¶
- Cartridge Top-Fill Anti-Leaking: Ini kelebihan paling utama. Pengalaman isi ulang jauh lebih bersih, mudah, dan minim masalah leaking.
- Desain Diperbarui: Meskipun minor, finishing dan feel di tangan terasa sedikit lebih premium.
- Pilihan Warna Lebih Banyak: Kamu punya lebih banyak opsi buat menyesuaikan dengan gaya.
- Kompatibel dengan Cartridge Terbaru: Tentu saja, device V2 dirancang untuk cartridge V2 dan kompatibel dengan cartridge V3 yang punya fitur visible window.
Kekurangan Oxva Xlim V2¶
- Harga Rilis Awal Lebih Tinggi: Saat pertama kali dirilis, harga V2 biasanya sedikit di atas harga V1. Tapi sekarang harganya relatif stabil dan jadi standar untuk lini Xlim.
- Tidak Kompatibel dengan Cartridge V1: Kalau kamu punya banyak stok cartridge V1 lama (side-fill), kamu gak bisa memakainya di device V2.
Mana yang Harus Kamu Pilih: Oxva Xlim V1 atau V2?¶
Memilih antara V1 dan V2 sebenarnya gak terlalu sulit kalau kamu tahu prioritasmu.
- Prioritas Anti-Leaking dan Kemudahan Isi Ulang: Kalau kamu paling sebel sama masalah leaking dan pengen proses isi ulang liquid yang paling gampang dan bersih, pilih Xlim V2. Perbedaan cartridge top-fill di V2 ini benar-benar game changer.
- Prioritas Harga Paling Murah (Jika Masih Ada Stok): Kalau bujet kamu ketat banget dan kebetulan nemu Xlim V1 baru dengan harga diskon atau beli second, V1 masih bisa jadi pilihan. Apalagi kalau kamu berencana langsung beli cartridge V2 atau V3 buat dipakai di device V1 itu. Tapi make sure kondisi device-nya masih bagus ya.
- Sudah Punya Cartridge V1 Banyak: Jika kamu sudah punya device V1 dan stok cartridge side-fill-nya masih banyak, mungkin tetap pakai V1 sampai cartridge-nya habis baru consider upgrade ke V2 atau model Xlim lain yang lebih baru.
- Baru Mau Mulai / Upgrade dari Device Lain: Buat pengguna baru atau yang mau upgrade dari pod system lain, Xlim V2 atau versi terbarunya (seperti Xlim SE, Xlim Pro, Xlim SQ, Xlim C) adalah pilihan yang lebih logis. Kamu langsung dapat improvement cartridge yang paling signifikan dan device yang lebih future-proof dalam hal kompatibilitas cartridge Oxva terbaru.
Meskipun V1 masih performa bagus, improvement di cartridge V2 membuatnya jadi pilihan yang lebih user-friendly untuk jangka panjang.
Image just for illustration
Tabel Perbandingan Singkat Oxva Xlim V1 vs V2¶
Biar makin jelas, ini tabel rangkuman perbedaan utamanya:
Fitur | Oxva Xlim V1 | Oxva Xlim V2 | Catatan Penting |
---|---|---|---|
Sistem Pengisian | Side-Fill (Isi Samping) | Top-Fill (Isi Atas) | V2 lebih mudah & minim leaking. |
Kompatibilitas Cartridge | V1 (Side-Fill), V2, V3 | V2 (Top-Fill), V3 | Device V2 tidak bisa pakai cartridge V1. |
Potensi Leaking | Kecil (terutama di karet) | Sangat Rendah | V2 significantly better. |
Desain Bodi | Standar | Diperbarui (finishing lebih halus) | Perbedaan minor. |
Material Bodi | Standard Aluminium (umum) | Anodized Aluminium (sering) | V2 terasa sedikit lebih premium. |
Kapasitas Baterai | 900mAh | 900mAh | Sama. |
Port Charging | USB Type-C | USB Type-C | Sama. |
Chipset | Sama (Smart Chip OXVA) | Sama (Smart Chip OXVA) | Performa inti & fitur sama. |
Airflow Control | Slider (presisi) | Slider (presisi) | Sama. |
Layar OLED | Ada | Ada | Sama. |
Dual Firing Mode | Auto-Draw & Button | Auto-Draw & Button | Sama. |
Tips Menggunakan Oxva Xlim (Berlaku untuk V1 & V2)¶
Apapun pilihanmu, V1 atau V2, merawat device dengan baik itu penting biar awet dan performanya optimal.
- Pilih Liquid yang Tepat: Oxva Xlim paling cocok buat salt nic karena didesain untuk MTL. Tapi kalau mau pakai freebase, pilih yang kadar nikotinnya rendah dan PG/VG seimbang (misal: 50/50) biar cartridge gak cepat gosong dan throat hit-nya nyaman.
- Jangan Biarkan Cartridge Kosong: Selalu jaga level liquid di atas batas minimal yang biasanya ada di cartridge. Vaping saat liquid di bawah batas atau bahkan kering (dry hit) bisa merusak coil di dalam cartridge.
- Bersihkan Device Secara Berkala: Lap bagian konektor di device dan di bawah cartridge dengan tisu kering. Liquid yang rembes (meskipun minim di V2) bisa merusak device kalau dibiarkan menumpuk.
- Ganti Cartridge Secara Berkala: Cartridge pod system itu punya umur pakai. Kalau flavor udah mulai hambar, ada rasa gosong, atau produksi uap berkurang, itu tandanya kamu harus ganti cartridge baru. Biasanya satu cartridge bisa bertahan 1-2 minggu tergantung intensitas vaping dan jenis liquid.
- Beri Waktu Liquid Meresap: Setelah mengisi liquid baru ke cartridge baru, jangan langsung dipakai. Diamkan cartridge yang sudah terisi liquid selama minimal 5-10 menit agar liquid meresap sempurna ke kapas di dalam coil. Ini mencegah dry hit pertama yang bisa merusak coil.
Fakta Menarik Seputar OXVA Xlim Series¶
Oxva Xlim Series bukan cuma populer tanpa alasan. Ada beberapa fakta menarik yang bikin lini ini disukai:
- Juara Flavor MTL: Banyak vaper dan reviewer yang sepakat bahwa Oxva Xlim adalah salah satu pod system terbaik untuk menghasilkan flavor yang kaya dan jelas saat MTL vaping. Sensasi flavor-nya seringkali jadi benchmark buat pod system lain.
- Ergonomi & Portabilitas: Ukurannya yang ramping dan ringan bikin Xlim gampang banget dibawa ke mana-mana, masuk saku kemeja atau celana tanpa terasa mengganjal.
- Simple tapi Powerful: Meskipun pengoperasiannya simpel (ada layar, tombol, dan auto-draw), chipsetnya cukup powerful dan cerdas untuk ukuran pod system. Pengaturan wattage sampai 25W juga lumayan besar.
- Perkembangan Lini Produk: Oxva terus mengembangkan lini Xlim dengan merilis versi-versi baru seperti Xlim SE (versi super simpel tanpa layar), Xlim SQ (bentuk kotak), Xlim Pro (baterai lebih besar, wattage lebih tinggi), dan Xlim C (menggunakan coil yang bisa diganti). Ini menunjukkan komitmen Oxva terhadap seri Xlim yang sukses.
- Feedback Pengguna Jadi Basis Pengembangan: Upgrade dari V1 ke V2, terutama di bagian cartridge, adalah bukti bahwa Oxva mendengarkan feedback penggunanya yang mengeluhkan masalah leaking pada versi awal. Ini yang bikin produknya terus relevan dan disukai.
Kesimpulan Singkat¶
Secara performa inti (flavor, throat hit, power), Oxva Xlim V1 dan V2 sangat mirip berkat penggunaan chipset yang sama. Perbedaan paling besar dan paling terasa ada pada cartridge. Xlim V2 dengan cartridge top-fill adalah improvement signifikan dalam hal kemudahan penggunaan, kebersihan, dan ketahanan terhadap leaking.
Jika kamu sudah punya V1, device-nya masih sangat layak pakai apalagi kalau kamu pairing dengan cartridge V2 atau V3. Tapi jika kamu baru mau beli atau upgrade, Xlim V2 atau versi Xlim terbaru lainnya (yang umumnya sudah pakai sistem cartridge V2/V3) adalah pilihan yang lebih baik karena kamu akan langsung merasakan pengalaman isi ulang yang lebih nyaman dan bebas khawatir leaking.
Jadi, pilih mana? Kalau mau yang paling minim drama leaking dan paling modern fitur cartridge-nya, V2 juaranya. Kalau nemu V1 super murah dan siap beli cartridge V2 terpisah, itu juga bisa jadi opsi hemat.
Gimana, udah jelas kan perbedaan Oxva Xlim V1 dan V2? Atau mungkin kamu malah punya pengalaman beda dengan kedua device ini?
Yuk, share pengalaman atau pendapat kamu di kolom komentar di bawah! Diskusi seru tentang vape selalu menarik!
Posting Komentar