RX King vs RX Z: Apa Sih Bedanya? Kupas Tuntas Biar Gak Bingung!
RX King dan RX Z, dua nama motor Yamaha yang melegenda di Indonesia. Keduanya sama-sama motor 2-tak yang dikenal kencang dan punya daya tarik tersendiri. Tapi, meskipun sering dianggap mirip, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara RX King dan RX Z. Yuk, kita bedah satu per satu biar kamu gak salah pilih atau sekadar nambah pengetahuan soal motor legendaris ini!
Sejarah Singkat RX King dan RX Z¶
Sebelum masuk ke perbedaan teknis, kita kenalan dulu sama sejarah singkat kedua motor ini. RX King lahir lebih dulu, tepatnya di tahun 1983. Awalnya, RX King adalah pengembangan dari RX K, dengan beberapa peningkatan performa. Namun, RX King langsung booming dan jadi idola anak muda karena tenaganya yang nampol dan desainnya yang macho pada masanya. Image just for illustration. RX King bahkan dijuluki “motor jambret” karena saking kencangnya, tapi julukan itu lebih ke arah urban legend dan justru menambah kesan bad boy pada motor ini.
Sementara itu, RX Z muncul belakangan, sekitar tahun 1985. RX Z sebenarnya adalah versi upgrade dari RX King. Yamaha ingin menghadirkan motor 2-tak yang lebih modern dan sporty dari RX King. RX Z punya desain yang lebih slim dan aerodinamis, serta beberapa peningkatan di sektor mesin dan fitur. Image just for illustration. Meskipun punya embel-embel “RX” juga, RX Z punya karakter yang sedikit berbeda dari RX King, lebih ke arah motor sport 2-tak yang lincah.
Spesifikasi Mesin: Jantung Pacu yang Membedakan¶
Perbedaan paling signifikan antara RX King dan RX Z terletak pada mesinnya. Meskipun sama-sama 2-tak, konfigurasi dan detail mesin keduanya berbeda. Ini yang bikin karakter tenaga dan performa keduanya juga gak sama persis.
RX King: Sang Legenda 2-Tak dengan Tenaga “Jambret”¶
RX King dibekali mesin 2-tak, 135cc, berpendingin udara. Mesin ini terkenal bandel dan mudah dimodifikasi. Salah satu ciri khas mesin RX King adalah teknologi Yamaha Energy Induction System (YEIS) dan Yamaha Computerized Lubrication System (YCLS). YEIS berfungsi untuk meningkatkan efisiensi pembakaran dan tenaga di putaran menengah ke atas, sementara YCLS adalah sistem pelumasan otomatis yang memastikan mesin tetap terlumasi dengan baik. Image just for illustration.
Mesin RX King menghasilkan tenaga sekitar 18,5 hp pada 9.000 rpm dan torsi 15 Nm pada 8.000 rpm. Angka ini mungkin terlihat kecil di zaman sekarang, tapi di masanya, tenaga RX King sudah sangat powerful. Karakter mesin RX King cenderung galak di putaran atas. Artinya, tenaganya baru terasa nendang saat putaran mesin sudah tinggi. Ini yang bikin RX King asyik buat geber-geberan dan ngebut di jalan lurus. Suara knalpot RX King juga khas banget, nyaring dan garing, bikin adrenalin makin terpacu.
RX Z: Adik yang Lebih Halus dengan Putaran Mesin Tinggi¶
RX Z juga menggunakan mesin 2-tak, tapi dengan kapasitas yang sedikit lebih kecil, yaitu 132cc. Mesin RX Z juga berpendingin udara, tapi dengan desain yang sedikit berbeda dari RX King. Meskipun kapasitasnya lebih kecil, mesin RX Z punya beberapa keunggulan. Salah satunya adalah putaran mesin yang lebih tinggi. Image just for illustration.
Tenaga yang dihasilkan RX Z sedikit lebih kecil dari RX King, sekitar 17,3 hp pada 9.000 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 8.000 rpm. Tapi, karakter mesin RX Z lebih halus dan responsif di putaran bawah dan menengah. Putaran mesin RX Z juga lebih enteng dan cepat naik. Ini bikin RX Z lebih enak diajak selap-selip di kemacetan kota atau buat cornering di jalan berkelok. Suara knalpot RX Z juga lebih lembut dibandingkan RX King, meskipun tetap khas 2-tak.
Perbandingan Spesifikasi Mesin RX King vs RX Z:
Fitur | RX King | RX Z |
---|---|---|
Kapasitas Mesin | 135cc | 132cc |
Tenaga Maksimal | 18,5 hp @ 9.000 rpm | 17,3 hp @ 9.000 rpm |
Torsi Maksimal | 15 Nm @ 8.000 rpm | 14,7 Nm @ 8.000 rpm |
Sistem Pendingin | Udara | Udara |
Teknologi Mesin | YEIS, YCLS | - |
Karakter Mesin | Galak di putaran atas | Halus dan responsif |
Desain dan Tampilan: Mana yang Lebih Keren?¶
Selain mesin, desain dan tampilan juga jadi faktor penting yang membedakan RX King dan RX Z. Keduanya punya gaya yang berbeda dan punya penggemar masing-masing.
Gaya Klasik RX King: Abadi dan Ikonik¶
Desain RX King cenderung boxy dan sederhana. Lampu depan bulat klasik, tangki kotak, dan jok datar memberikan kesan retro yang kuat. Spidometer dan panel instrumen juga simpel, khas motor tahun 80-an. Meskipun sederhana, desain RX King justru dianggap timeless dan ikonik. Banyak yang bilang desain RX King laki banget dan gagah. Image just for illustration.
Warna-warna RX King juga cenderung klasik, seperti hitam, merah, dan biru. Striping atau livery RX King juga simpel, biasanya hanya garis-garis minimalis di tangki dan bodi samping. Desain RX King ini yang bikin motor ini tetap digemari sampai sekarang, bahkan jadi incaran kolektor. Kesederhanaan desain RX King justru jadi daya tarik tersendiri.
RX Z: Lebih Sporty dan Aerodinamis dengan Sentuhan Modern¶
RX Z punya desain yang lebih modern dan sporty dibandingkan RX King. Bodinya lebih slim dan aerodinamis, dengan lampu depan kotak yang lebih stylish dan fairing kecil di depan. Tangki RX Z juga lebih melengkung dan joknya lebih bertingkat, memberikan kesan sporty yang lebih kuat. Panel instrumen RX Z juga lebih modern dengan tambahan indikator digital pada beberapa model. Image just for illustration.
Warna-warna RX Z juga lebih beragam dan berani, seperti kuning, hijau, dan ungu. Striping RX Z juga lebih ramai dan modern, dengan grafis yang lebih kompleks dan eye-catching. Desain RX Z ini lebih cocok buat anak muda yang ingin tampil keren dan kekinian. Gaya sporty RX Z juga lebih pas buat riding di perkotaan yang padat.
Perbandingan Desain RX King vs RX Z:
Fitur Desain | RX King | RX Z |
---|---|---|
Bentuk Bodi | Boxy, Kotak | Slim, Aerodinamis |
Lampu Depan | Bulat Klasik | Kotak Modern |
Tangki Bensin | Kotak | Melengkung |
Jok | Datar | Bertingkat |
Panel Instrumen | Sederhana, Analog | Lebih Modern, Digital (beberapa model) |
Gaya Desain | Klasik, Retro, Gagah | Sporty, Modern, Keren |
Rangka dan Kaki-Kaki: Handling dan Kenyamanan¶
Rangka dan kaki-kaki juga mempengaruhi perbedaan handling dan kenyamanan antara RX King dan RX Z. Meskipun keduanya menggunakan rangka backbone, ada perbedaan dalam geometri dan komponen suspensi.
RX King menggunakan suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang ganda. Rangka RX King cenderung lebih kaku dan stabil di kecepatan tinggi. Suspensi RX King juga lebih keras, memberikan feedback yang baik saat cornering, tapi bisa kurang nyaman di jalan yang rusak. Rem depan RX King awalnya tromol, kemudian pada model-model terakhir sudah menggunakan cakram. Rem belakang tetap tromol di semua model RX King.
RX Z juga menggunakan suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang ganda, tapi dengan setelan yang sedikit berbeda. Rangka RX Z sedikit lebih ringan dan lincah dibandingkan RX King. Suspensi RX Z juga lebih empuk, memberikan kenyamanan lebih baik di jalan yang tidak rata. Rem depan RX Z sudah menggunakan cakram sejak awal produksi, dan rem belakang juga tromol.
Secara umum, handling RX King lebih stabil di kecepatan tinggi dan lebih cocok buat touring atau perjalanan jauh. Sementara handling RX Z lebih lincah dan responsif, lebih enak buat selap-selip di kota atau cornering di jalan berkelok. Kenyamanan RX Z juga sedikit lebih baik dibandingkan RX King karena suspensinya lebih empuk.
Fitur dan Teknologi: Dari Sederhana Hingga Lebih Modern¶
Dibandingkan motor-motor modern sekarang, fitur dan teknologi RX King dan RX Z tergolong sederhana. Tapi, di masanya, keduanya sudah punya fitur-fitur yang cukup mumpuni.
RX King, selain teknologi YEIS dan YCLS pada mesin, fiturnya terbilang standar motor tahun 80-an. Lampu-lampu masih bohlam biasa, panel instrumen analog sederhana, dan sistem pengapian masih CDI konvensional. Tapi, kesederhanaan fitur ini justru jadi salah satu daya tarik RX King. Perawatan jadi lebih mudah dan murah, serta minim risiko kerusakan elektronik yang rumit.
RX Z, sebagai versi upgrade, punya beberapa fitur yang sedikit lebih modern. Panel instrumen pada beberapa model sudah ada indikator digital, lampu depan sudah menggunakan halogen yang lebih terang, dan sistem pengapian juga sudah CDI, tapi dengan beberapa peningkatan. Meskipun tidak signifikan, fitur-fitur RX Z sedikit lebih maju dibandingkan RX King.
Perbandingan Fitur RX King vs RX Z:
Fitur | RX King | RX Z |
---|---|---|
Teknologi Mesin | YEIS, YCLS | - |
Lampu Depan | Bohlam Biasa | Halogen (beberapa model) |
Panel Instrumen | Analog Sederhana | Digital (beberapa model) |
Sistem Pengapian | CDI Konvensional | CDI (Peningkatan) |
Rem Depan | Tromol/Cakram | Cakram |
Rem Belakang | Tromol | Tromol |
Harga dan Pasaran: Mana yang Lebih Bernilai?¶
Di pasaran motor bekas, harga RX King dan RX Z bervariasi tergantung kondisi, tahun pembuatan, dan kelengkapan. Secara umum, harga RX King cenderung lebih tinggi dibandingkan RX Z. Ini karena RX King dianggap lebih legendaris dan punya nilai sejarah yang lebih tinggi. Selain itu, populasi RX King yang lebih sedikit juga mempengaruhi harganya.
RX King yang kondisinya bagus dan orisinal bisa dihargai puluhan juta rupiah, bahkan ada yang mencapai ratusan juta untuk edisi-edisi khusus atau kondisi collector item. Harga RX Z juga lumayan tinggi, tapi biasanya masih di bawah RX King untuk kondisi yang setara. RX Z yang kondisinya baik bisa dihargai belasan hingga puluhan juta rupiah.
Harga suku cadang RX King dan RX Z juga bervariasi. Suku cadang RX King, terutama yang orisinal, cenderung lebih sulit dicari dan lebih mahal. Suku cadang RX Z masih lebih mudah ditemukan dan harganya lebih terjangkau. Tapi, secara umum, biaya perawatan RX King dan RX Z masih tergolong murah dibandingkan motor-motor modern.
Faktor yang Mempengaruhi Harga RX King dan RX Z:
- Kondisi Motor: Semakin bagus kondisi motor (mesin, bodi, kelistrikan), semakin tinggi harganya.
- Tahun Pembuatan: RX King generasi awal (tahun 80-an) dan RX Z edisi khusus biasanya lebih mahal.
- Orisinalitas: Motor yang orisinal (suku cadang asli, cat asli, dll.) harganya lebih tinggi.
- Kelangkaan: RX King yang lebih langka dan RX Z edisi terbatas harganya bisa fantastis.
- Dokumen: STNK dan BPKB yang lengkap dan akurat sangat mempengaruhi harga jual.
Komunitas dan Budaya: Lebih dari Sekadar Motor¶
Baik RX King maupun RX Z punya komunitas penggemar yang sangat solid di Indonesia. Komunitas RX King bahkan lebih besar dan lebih tersebar luas. Komunitas-komunitas ini sering mengadakan kegiatan touring, bakti sosial, dan pertemuan rutin untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota. Image just for illustration.
Keberadaan komunitas ini menunjukkan bahwa RX King dan RX Z bukan hanya sekadar motor, tapi juga bagian dari budaya dan gaya hidup. Motor-motor ini punya nilai emosional dan kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. Komunitas RX King dan RX Z juga berperan penting dalam menjaga eksistensi dan kelestarian motor-motor legendaris ini. Mereka saling berbagi informasi, tips perawatan, dan suku cadang, serta menjaga nilai historis dan budaya dari RX King dan RX Z.
Kesimpulan: Pilih RX King atau RX Z?¶
Memilih antara RX King dan RX Z sebenarnya tergantung selera dan kebutuhan masing-masing. Keduanya motor 2-tak yang keren dan punya kelebihan masing-masing.
Pilih RX King jika:
- Kamu suka desain klasik dan timeless.
- Kamu mencari motor dengan tenaga galak di putaran atas buat geber-geberan.
- Kamu ingin motor yang laki banget dan gagah.
- Kamu tertarik dengan nilai sejarah dan legend dari RX King.
- Kamu siap dengan perawatan yang sedikit lebih rumit dan suku cadang yang mungkin lebih mahal.
Pilih RX Z jika:
- Kamu suka desain sporty dan modern.
- Kamu mencari motor yang lebih halus dan responsif di putaran bawah dan menengah.
- Kamu ingin motor yang lebih lincah buat selap-selip di kota atau cornering.
- Kamu mengutamakan kenyamanan berkendara.
- Kamu ingin motor 2-tak yang perawatannya lebih mudah dan suku cadang lebih terjangkau.
Intinya, baik RX King maupun RX Z adalah motor-motor yang istimewa. Keduanya punya daya tarik tersendiri dan layak untuk dimiliki, terutama bagi penggemar motor 2-tak. Yang penting, sesuaikan pilihanmu dengan preferensi dan kebutuhanmu, serta jangan lupa untuk selalu merawat motor kesayanganmu dengan baik.
Tips Memilih dan Merawat RX King atau RX Z Bekas¶
Buat kamu yang tertarik meminang RX King atau RX Z bekas, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Periksa Kondisi Mesin: Dengarkan suara mesin, pastikan tidak ada suara aneh. Cek kompresi mesin, pastikan masih padat. Lihat kondisi oli mesin, pastikan tidak bercampur air atau kotoran.
- Cek Kondisi Bodi dan Rangka: Periksa bodi apakah ada bekas tabrakan atau jatuh. Cek rangka apakah lurus atau bengkok. Perhatikan kondisi cat, apakah masih orisinal atau sudah repaint.
- Periksa Kelistrikan: Pastikan semua lampu-lampu berfungsi dengan baik. Cek kondisi aki dan sistem pengapian.
- Periksa Kaki-Kaki: Cek kondisi suspensi, apakah masih empuk atau sudah keras. Periksa kondisi ban, apakah masih layak pakai atau sudah aus. Cek kondisi rem, pastikan berfungsi dengan baik.
- Cek Dokumen: Pastikan STNK dan BPKB lengkap dan akurat. Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin dengan dokumen. Pastikan pajak motor masih hidup.
- Test Ride: Jangan lupa untuk test ride motor sebelum membeli. Rasakan handling, performa mesin, dan kenyamanan berkendara.
- Bawa Mekanik Terpercaya: Jika kamu kurang paham soal motor, ajak mekanik terpercaya untuk membantu memeriksa kondisi motor sebelum membeli.
Untuk perawatan RX King dan RX Z, beberapa tipsnya adalah:
- Gunakan Oli 2-Tak Berkualitas: Pilih oli 2-tak yang bagus untuk menjaga performa dan keawetan mesin.
- Rutin Ganti Oli Mesin (Untuk RX Z): Meskipun 2-tak, RX Z tetap perlu ganti oli mesin secara berkala untuk melumasi transmisi.
- Bersihkan Karburator Secara Berkala: Karburator motor 2-tak rentan kotor, bersihkan secara berkala untuk menjaga performa mesin.
- Perhatikan Kondisi Busi: Busi motor 2-tak juga perlu diperiksa dan diganti secara berkala.
- Jaga Kebersihan Motor: Cuci motor secara rutin untuk mencegah karat dan menjaga penampilan tetap kinclong.
Fakta Menarik Seputar RX King dan RX Z¶
- RX King sempat dijuluki “motor jambret” karena saking kencangnya dan sering digunakan untuk aksi kriminalitas. Tapi, sebenarnya julukan ini lebih ke urban legend dan tidak sepenuhnya benar.
- RX King punya banyak julukan lain, seperti “motor setan”, “motor raja jalanan”, dan “motor legendaris”.
- RX Z juga punya julukan “adiknya RX King” atau “RX King versi modern”.
- RX King dan RX Z sering dijadikan bahan modifikasi, mulai dari modifikasi ringan sampai ekstrem.
- Harga RX King bekas terus meroket dalam beberapa tahun terakhir, bahkan ada yang jadi investasi.
- Komunitas RX King adalah salah satu komunitas motor terbesar dan paling solid di Indonesia.
- Suara knalpot RX King dan RX Z yang khas menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemarnya.
Ayo, cerita pengalamanmu dengan RX King atau RX Z di kolom komentar! Kamu lebih suka RX King atau RX Z? Atau punya tips perawatan buat motor 2-tak legendaris ini? Share pendapatmu ya!
Posting Komentar